NEW YORK, iNews.id - Harga minyak kembali turun pada Jumat (22/3/2019), karena data manufaktur Amerika Serikat (AS) dan Jerman yang suram memunculkan kekhawatiran lebih lanjut atas perlambatan ekonomi global.
Mengutip Xinhua, Sabtu (23/2/2019), Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS turun menjadi 52,5, turun dari 53,0 pada Februari, menandai titik terendah baru selama 21 bulan terakhir, menurut laporan yang dirilis Jumat oleh penyedia informasi global IHS Markit.
"Pertumbuhan aktivitas bisnis yang lebih lembut mencerminkan kondisi permintaan yang lebih lemah di bulan Maret, dengan pekerjaan baru meningkat pada laju terlemah sejak April 2017," kata laporan itu.
Demikian juga, PMI untuk sektor manufaktur Jerman turun menjadi 44,7 poin dari 47,6 poin pada Maret, penurunan tertajam sejak Agustus 2012, menurut indeks PMI awal yang diterbitkan pada Jumat.
Hasilnya didasarkan pada survei bulanan sekitar 500 manajer pembelian dan direktur pelaksana industri manufaktur Jerman, yang disediakan oleh Asosiasi Jerman untuk Manajemen, Pengadaan, dan Logistik Rantai Suplai.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 0,94 dolar AS menjadi 59,04 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 0,83 dolar AS menjadi ditutup pada 67,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2TUkfEc
March 23, 2019 at 06:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Isu Perlambatan Ekonomi Global, Harga Minyak Merosot"
Post a Comment