
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah. Adapun IHSG akan bergerak dalam rentang pergerakan 6.440-6.500.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal, candlestick IHSG membentuk pola bearish engulfing dengan indikasi melanjutkan pelemahannya hingga menguji support Moving Average 50 hari di kisaran level 6.446.
Menurut dia, melemahnya IHSG diperkuat dengan pulled back bearish trend dan upper bollinger bands. Indikator RSI pun bearish reversal momentum dengan potensi dead-cross pada indikator stochastic yang telah berada pada area jenuh beli.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan pelemahan dengan support resistance 6.440-6.500," ujarnya dalam riset tertulisnya, Rabu (20/3/2019).
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,45 persen atau 29,17 poin ke level 6.480 dengan indeks sektor konsumer dan infrastruktur menjadi pemimpin kontributor pelemahan IHSG. Saham HMSP, TLKM, dan GGRM menjadi yang tertekan berdasarkan weighted.
Investor melakukan aksi profit taking menjelang serangkaian keputusan bank sentral. Namun investor asing tercatat net buy Rp170,45 miliar seakan memberikan sinyal investor lokal melakukan aksi jual lebih dulu mengamankan keuntungan.
Ekuitas Asia bergerak mixed dengan penguatan hanya terasa pada indeks Hang Seng (+0,19 persen) sedangkan Shanghai (-0,46 persen), TOPIX (-0,21 persen) dan Nikkei (-0,08 persen) melemah.
Menurutnya, investor bersikap hati-hati menjelang serangkaian keputusan bank sentral. Pasalnya, The Fed diekspektasikan merujuk satu kenaikan suku bunga pada tahun ini sehingga berkemungkinan bahwa pasar bisa menilai skenario Goldilocks secara berlebihan.
Sementara itu, bursa eropa menutup perdagangan dengan positif dimana indeks Eurostoxx (+0,62 persen), FTSE (+0,34 persen), dan DAX (+1,13 persen).
Nilai tukar pound sedikit lebih kuat, memangkas kerugian dari sehari sebelumnya di belakang pembicara gerakan Parlemen untuk memblokir suara lain pada rencana Brexit Perdana Menteri Theresa May. Bank of England juga bertemu minggu ini, meskipun mengingat latar belakang Brexit, investor tidak melihat banyak peluang perubahan kebijakan.
Di Asia, bank sentral di Indonesia, Filipina dan Thailand mengadakan pertemuan kebijakan di tengah harapan mereka juga akan cukup optimistis. Para pembuat kebijakan dapat menandakan kemungkinan untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang karena inflasi rendah menyapu seluruh kawasan.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya TLKM, ASII, TINS, INCO, LPPF, dan UNTR.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2Fn0ps7
March 20, 2019 at 03:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Diprediksi Kembali Melemah"
Post a Comment