
WASHINGTON, iNews.id - Ekonomi Amerika Serikat (AS) di ambang resesi. Pemerintahan Donald Trump meminta agar bank sentral The Federal Reserve (Fed) segera melonggarkan kebijakan moneternya.
Penasihat utama ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow ingin The Fed sesegera mungkin memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
"Saya menggemakan pandangan Presiden. Dia tidak malu untuk mengungkapkan pandangannya. Dia juga ingin The Fed berhenti mengurangi neraca keuangannya, dan saya setuju dengan pandangan itu,” kata Kudlow dilansir CNBC, Sabtu (30/3/2019).
Kendati demikian, Kudlow menolak menyebut perekonomian AS akan melambat. Dia menyebut, ekonomi Negeri Paman Sam cukup sehat meski dia menyebut agar semua pengambil kebijakan menghindari risiko atau ancaman.
"Sekarang hampir tidak ada inflasi, jadi saya pikir tindakan Fed (yang menaikkan) mungkin berlebihan," ujar dia.
Pernyataan Kudlow itu menanggapi keputusan bank sentral AS yang menahan suku bunga acuan. Fed juga memberikan sinyal tidak akan menaikkan suku bunga hingga akhir tahun ini setelah menaikkan secara agresif sebanyak empat kali pada tahun lalu.
Kendati demikian, Ketua Fed, Jerome Powell sejauh ini belum berencana memangkas suku bunga. Trump beberapa kali mengkritik langkah The Fed karena membuat biaya pinjaman menjadi mahal dan pernyataan Kudlow menjadi yang pertama kalinya diungkapkan secara eksplisit.
Meski ada pertentangan antara Trump dan Powell, Kudlow kembali memastikan Presiden tidak memiliki rencana untuk menggeser Powell dari jabatannya. Dia juga membantah pemerintah ingin mengintervensi Fed, termasuk pernyataan Presiden yang berkali-kali mengeluhkan kebijakan bank sentral.
"Kita semua tahu Fed independen. Presiden tidak bisa mendikte arah kebijakan Fed," ucap dia.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2WrnHmy
March 30, 2019 at 06:22PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi AS Terancam Resesi, Penasihat Trump Ingin Fed Pangkas Bunga"
Post a Comment