
NEW YORK, iNews.id – Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Senin (25/3/2019) waktu setempat di tengah kekhawatiran berlanjutnya perlambatan ekonomi global.
Mengutip Xinhua, Selasa (26/3/2019), kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan global dipicu adanya kurva imbal hasil terbalik untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Selain itu sejumlah indikator penggerak perekonomian negara-negara maju terpantau suram dan bertahan hingga Senin.
Kurva imbal hasil terbalik terjadi ketika suku bunga jangka pendek melampaui yang berjangka panjang. Ini dianggap sebagai indikator penting dari kemungkinan resesi ekonomi. Kurva imbal hasil terbalik juga tetap berlanjut pada Senin.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,09 persen menjadi 96,5640 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1312 dolar AS dari 1,1293 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3180 dolar dari 1,3207 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7108 dolar AS dari 0,7083 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,05 yen Jepang, lebih rendah dari 110,06 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9925 franc Swiss dari 0,9944 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3411 dolar Kanada dari 1,3413 dolar Kanada.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2HR5quN
March 26, 2019 at 02:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Berbalik Melemah di Tengah Isu Perlambatan Ekonomi Global"
Post a Comment