Cekcok, Pilot Tabrakkan Pesawat ke Bangunan untuk Bunuh Istrinya

GABORONE, iNews.id - Rasa kesal terhadap istri menyelimuti seorang pria warga Afrika Selatan sehingga dia mencoba membunuh pasangannya itu dengan cara terbilang sadis.

Pria berporefesi sebagai pilot bernama Charl Viljoen itu mencuri pesawat lalu menerbangkannya dengan tujuan ditabrakkan ke sebuah klub di dekat Kota Gaborone, Botswana, Sabtu (24/3/2019). Di dalam bangunan itu terdapat istrinya yang sedang menghadiri pesta.

Namun upaya pembunuhan gagal. Viljoen justru tewas mengenaskan setelah menabrakkan pesawatnya ke beberapa mobil dan bangunan klub.

Sang istri, bernama Natasha, selamat karena keburu menyelamatkan diri. Para tamu klub yang juga mengikuti pesta juga selamat.

(Pilot menabrakkan pesawat ke clubhouse di Botsawana untuk membunuh istrinya/Foto: Facebook)

Melihat ada pesawat mencurigakan, para penghuni klub keluar dari bangunan untuk menyelamatkan diri. Saksi mata merekam saat-saat pesawat yang dipiloti Viljoen terbang rendah lalu menabrak bangunan klub.

Pesawat sempat berputar-putar sangat dekat dengan bangunan di lapangan terbang Matsieng dekat Gaborone.

Menurut saksi mata, Viljoen sempat datang ke pesta itu meskipun tak diundang. Di sana dia terlibat cekcok dengan Natasha hingga menjadi tontotan pengunjung lainnya. Pada saat itu Viljoen sempat memukul istrinya.

"Dia bertengkar dan benar-benar memukul istrinya. Semua orang menghinanya karena tidak layak memperlakukan seorang perempuan seperti itu," kata saksi, dikutip dari The Sun, Senin (25/3/2019).

Setelah itu Viljoen pergi ke Bandara Sir Seretse Khama berjarak sekitar 50 kilometer dari klub. Di sana dia mencuri pesawat Beechcraft Super King Air B200 bermesin ganda.

Pesawat delapan tempat duduk itu lalu ditabrakkan ke klub hingga menciptakan ledakan dan bola api besar. Selain bangunan klub, 13 mobil dan menara pengontrol lalu lintas udara juga hancur.

"Sekitar pukul 18.15 pesawat mendekati bandara Matsieng dari arah bandara Sir Seretse Khama dan melakukan terbang lintas sangat rendah dari berbagai arah melewati fasilitas klub atau di sebelah menara pengawas lalu lintas udara. Anggota Klub Terbang Matsieng merasa bahwa pilot mungkin memiliki motif tersembunyi pada saat itu dan mengevakuasi para pengunjung pesta dari klub," kata dia lagi, seraya menambahkan, saat itu ada sekitar 60 orang di dalam bangunan.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)