Tingkat Kepatuhan Pelaporan SPT Pajak Ditargetkan Capai 80 Persen

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan kepatuhan wajib pajak (WP) pada pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahun ini mencapai 80 persen.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Kemenkeu Hestu Yoga Saksama optimistis kepatuhan WP tahun ini meski tidak 100 persen tapi akan mencapai target 80 persen dari total WP yang wajib melaporkan SPT sebanyak 17,6 juta WP. Oleh karenanya, DJP meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk merealisasikannya.

"Mudah-mudahan di atas 80 persenlah. Kita mohon dukungan kepada seluruh masyarakat," ujarnya di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Tahun ini terdapat 17,6 juta WP yang harus melaporkan SPT-nya sama seperti tahun lalu. Realisasi pelaporan SPT pajak di 2018 hanya 71 persen atau 12,55 juta namun tahun ini ditargetkan bisa mencapai 80 persen.

Oleh karenanya, dalam upayanya meningkatkan realisasi pelaporan SPT tahun ini dengan menambah platform yang memudahkan WP untuk melaporkan SPT-nya baik secara elektronik melalui e-SPT, e-filling, maupun e-form.

"Lebih dari 80 persen penyampaian SPT tahunan melalui e-filling. E-filling baru jalan 5 tahun, dulu pas awal-awal kecil sekali dan sekarang sudah 80 persen dan akan terus kita tingkatkan semakin banyak lagi," kata dia.

Selain itu, DJP juga membuka pelayanan pelaporan SPT pajak di luar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) seperti di kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan. "Channelling mengenai pelayanan kita, kita perbaiki, kita tambah terus, kita buka layanan di luar kantor, tidak perlu di KPP," ucapnya.

Sebelumnya, total WP yang wajib melaporkan SPT pada 2018 hanya 17,6 juta dari total pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang sebanyak 38,6 juta. Sementara, realisasinya hanya 12,55 juta atau 71 persen dari WP yang wajib melaporkan SPT.

Dengan demikian, realisasi pelapor SPT 2018 meningkat sekitar 500.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 12 juta. "Tapi secara presentase yang masuk dibandingkan yang harusnya masuk itu sedikit menurun dari 0,73 juta atau 73 persen jadi 71 persen. Ini memang PR (pekerjaan rumah) buat kami," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)