Search

Penggunaan Software Bajakan Rawan Serangan Siber

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Indonesia banyak menggunakan software bajakan dalam perangkat peranti laptop. Salah satunya software Windows bajakan.

Pengamat keamanan siber, Charles Lim mengatakan, penggunaan software bajakan dapat menyebabkan laptop terjangkit ancaman siber seperti malware (malicious software). Serangan ini menyebabkan mandeknya sistem operasi  pada laptop.

"Pemgguna ini masih sering menggunakan sofware bajakan. Sofware ini yang menjadi kerentanan dalam laptop, sehingga dia (software bajakan) berpotensi menyerang laptop karena ada malware di dalamnya," ujar Charles dalam acara Polemik MNC Trijaya Network bertajuk, Darurat Ancaman Siber di D'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).

Selain software, serangan siber yang bersifat masif, yaitu pada sistem operasi Windows dan share folder yang lupa ditutup kembali. Kesadaran masyarakat dalam menutup kembali share folder ini penting untuk mencegah disusupi hachker.

BACA JUGA:

BSSN Segera Terbitkan Buku Panduan Keamanan Siber

Tangkal Ancaman Siber Jelang Pemilu, BSSN Gandeng Honeynet Project

"Pegguna ini sering buka share folder ini, kemudian lupa untuk ditutup kembali. Akibatnya dengan mudahnnya hacker melakukan penyerangan," ucapnya.

Dia menyarankan agar masyarakat menggunakan software asli dalam perangkat elektronik. Software itu akan meng-update sehingga mengurangi kemungkinan terserang malware.  

Selain itu disarankan juga menginstal antivirus di peranti laptop. "Masyarakat harus aware menggunakan software asli dan aware dengan meng-update Windows. Karena masyarakat saat ini masih awareness soal meng-update  Windows," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DmMVuw
February 09, 2019 at 08:59PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penggunaan Software Bajakan Rawan Serangan Siber"

Post a Comment

Powered by Blogger.