Search

Investasi KEK Mandalika Rp4,5 Triliun, ITDC Berutang Rp3,6 T dari AIIB

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyiapkan anggaran sebesar Rp4,5 triliun untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Anggaran ini diperuntukkan hingga tujuh tahun ke depan.

Direktur Konstruksi ITDC Ngurah Wirawan mengatakan, pihaknya mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai 248,4 juta dolar AS atau Rp3,6 triliun. Pembiayaan ini ada dalam perjanjian Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP).

"Seluruhnya Rp4,5 triliun sampai tujuh tahun ke depan. Tetapi yang kita belanjakan dari AIIB itu Rp3,6 triliun itu mungkin akan habis terserap tiga tahun sampai 2021," ujarnya di Bebek Bangil, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Proses konstruksi baru bisa dilakukan setelah uang muka dibayar ke kontraktor pada Oktober mendatang. Sementara, kontrak konstruksi baru bisa diberikan sekitar September mendatang untuk tender internal.

"Tahun ini kita kan baru tanda tangan pembiayaan dari tahun lalu Desember dengan AIIB, karena ini tender internasional," kata dia.

AIIB pertama kalinya memberikan pembiayaan MUTIP dengan jumlah sebesar ini di Indonesia. Demikian juga, pembiayaan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan AIIB untuk pembangunan infrastruktur pariwisata.

"Pinjaman asing ini kan butuh waktu, penyelesaian konsultan konstruksi, engineering, semua itu kira-kira tiga bulanan sampai Maret-April. Kemudian kira-kira Mei-Juni-Juli proses untuk prakualifikasi sehingga lelang itu bisa Agustus-September," ucapnya.

ITDC akan memulai pembangunan KEK Mandalika dari pembentukan infrastruktur sebagai yang paling utama. Termasuk jalan raya agar bisa meyakinkan investor bahwa destinasi wisata ini memiliki jalan yang mudah diakses.

Kemudian, akan dibangun jaringan drainase bawah tanah yang akan dibangun lebih bagus dari destinasi wisata lainnya yaitu Nusa Dua, Bali. Terowongan drainase ini untuk dibangun jaringan pipa air, pipa gas, listrik, hingga fiber optik di bawah tnah.

"Saya memastikan bahwa ketika Vinci nanti membangun infrastruktur balapnya, itu bawahnya sudah rapih. Untuk track balap itu mereka punya jaringan IT untuk gerakan motor di setiap tikungan sgala macem, itu agak rumit. Maknya itu konsentrasi kita pertama," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2TWGxkJ
February 20, 2019 at 06:02AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Investasi KEK Mandalika Rp4,5 Triliun, ITDC Berutang Rp3,6 T dari AIIB"

Post a Comment

Powered by Blogger.