IHSG Tergelincir 0,08 Persen, Kurs Rupiah Menguat ke Rp14.059

JAKARTA, iNews.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah hingga jeda sesi pertama perdagangan Rabu (20/2/2019) siang. Indeks turun 5,24 poin atau 0,08 persen ke 6.489,42.

Mengutip data RTI, dari 495 saham yang diperdagangkan, 196 menguat, 176 melemah, dan 123 stagnan. Frekuensi perdagangan terjadi 284.587 kali dengan nilai transaksi Rp5,04 triliun dan 8,95 miliar lembar saham diperjualbelikan.

Dari sembilan sektoral penggerak IHSG, lima sektor turun dan empat sektor naik. Sektor infrastruktur menjadi penekan utama indeks setelah naik 0,97 persen sementara sektor industri dasar menahan IHSG turun lebih dalam setelah menguat 0,95 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp225 (0,86 persen) ke Rp25.825
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 (0,96 persen) ke Rp7.700
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp175 (2,43 persen) ke Rp7.025
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun Rp30 (0,77 persen) ke Rp3.880
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun Rp40 (1,02 persen) ke Rp3.880

Sementara saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp550 (2,04 persen) ke Rp27.450
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp400 (3,21 persen) ke Rp12.875
- PT PP Tbk (PTPP) naik Rp70 (3,32 persen) ke Rp2.180
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik Rp45 (2,54 persena) ke Rp1.820
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik Rp55 (3,26 persen) ke Rp1.780

Investor asing melakukan beli bersih (net buy) Rp183,22 miliar di pasar reguler. Secara akumulatif di seluruh pasar, investor asing juga mencatat net buy Rp163,3 miliar.

Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot menguat. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 44 poin atau 0,31 persen ke 14.059 per dolar AS.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)