Search

Trump Beri Sinyal Perlombaan Senjata AS dan Rusia di Depan Mata

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan mengalahkan Rusia dalam hal persenjataan rudal tanpa melalui kesepakatan internasional. Pada Jumat pekan lalu, Trump menarik AS keluar dari kesepakatan kontrol pengembangan rudal jarak menengah (INF) dengan Rusia.

Pernyataan Trump yang disampaikan pada pidato kenegaraan State of the Union di hadapan Kongres, Rabu (6/2/2019) pagi WIB, itu memicu kekhawatiran akan dimulainya kembali perlombaan pembuatan senjata dua negara adidaya.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa kemarin mengatakan, negaranya akan membuat rudal baru dalam 2 tahun.

"Di bawah pemerintahan saya, kami tidak akan pernah meminta maaf karena memajukan kepentingan Amerika," kata Trump, dikutip dari AFP.

Menurut Trump, AS masih membuka peluang membuat negosiasi dengan Rusia soal kontrol persenjataan, namun di bawah perjanjian yang baru. Dia juga membuka kemungkinan perjanjian itu diikuti lebih banyak negara, seperti China, yang belakangan agresif mengembangkan persenjataannya.

"Mungkin kita bisa menegosiasikan perjanjian berbeda, menambahkan China dan lainnya, atau mungkin kita tidak bisa, dalam hal ini, akan mengalahkan yang lain," kata Trump.

INF berisi larangan untuk memproduksi dan menggunakan rudal jarak menengah dengan jangkauan 500 sampai 5.500 kilometer. Kesepakatan ini diteken pada 1987 di masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev untuk menghilangkan kekhawatiran negara-negara Eropa bahwa mereka akan terkena dampak perlombaan senjata kedua negara.

Sehari setelah Trump menarik AS keluar dari INF, Presiden Rusia Vladimir Putin juga melakukan hal serupa. Namun AS masih memberi waktu bagi Rusia 6 bulan untuk kembali ke perjanjian, dengan syarat negara itu harus menghancurkan semua persenjataan rudal yang dianggap melanggar butir kesepakatan.

Rupanya, Rusia tak tertarik, Menhan Shoigu justru mengumumkan Rusia akan mengembangkan rudal baru dalam 2 tahun, untuk menyangi AS.

"Selama periode 2019-2020 kami harus mengembangkan sistem persenjataan versi darat dari Kalibr dilengkapi dengan rudal penjelajah jarak jauh yang sudah menunjukkan hasil baik di Suriah," ujarnya.

Di periode yang sama, lanjut dia, Rusia juga akan membuat sistem rudal darat hipersonik jarak jauh.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2MPHHeU
February 06, 2019 at 08:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Beri Sinyal Perlombaan Senjata AS dan Rusia di Depan Mata"

Post a Comment

Powered by Blogger.