
BOGOR, iNews.id - Dua pekan setelah resmi diberlakukan tarif, jalan Tol Bogor-Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi I (Ciawi-Cigombong) kurang di minati pengendara. Penyebabnya, diduga karena tarif tol yang diberlakukan Trans Jabar Tol (TJT) selaku operator terlampau mahal.
Dampaknya, arus lalu lintas di jalur reguler atau Jalan Raya Bogor-Sukabumi kembali macet. Padahal sebelumnya saat awal dioperasikan, ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi atau Jalan Raya Mayjen HE Sukma lebih lancar dari biasanya karena pihak TJT menggratiskan selama sepekan.
“Tapi, beberapa hari ini terjadi peningkatan kembali truk-truk angkutan barang karena sopir sepertinya enggan lewat Tol Bocimi Seksi I itu,” kata Dede Suhendar, 38, warga Caringin, Kabupaten Bogor, kemarin.
Alasan sejumlah pengemudi truk enggan menggunakan Jalan Tol Bocimi karena tarifnya dianggap cukup mahal.
“Iya Mas, kita merasa lebih hemat lewat jalur biasa ketimbang lewat tol yang tarifnya saya kira masih cukup mahal karena saya antar barang dalam sehari bisa tiga rit,” ujar Saepudin, 45, sopir truk asal Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor.
Hal senada diungkapkan Rah mat, 45, yang hampir setiap hari mengantarkan barang ke Bogor dari Sukabumi melewati Tol Bocimi. “Yang jelas, saya berharap tarifnya jangan terlalu mahal lah. Terlebih masih banyak fasilitas yang belum tersedia di tol ini,” ujar dia.
Tanggapan serupa diungkapkan Asep Supriyadi, warga Cicurug, Sukabumi, yang sejak awal dioperasikan Tol Bocimi selalu melintasinya. “Tapi sejak resmi diberlakukan tarif resmi pada Jumat (1/2), saya memilih jalur biasa lagi, karena tarifnya mahal. Memang dari segi waktu sangat efektif sekali karena bisa memangkas waktu, biasanya perjalanan setiap hari Jakarta-Sukabumi yang awalnya 2,5 jam, sekarang bisa menjadi 1,5 jam,” tuturnya.
Menurut dia, tarif golongan I sebesar Rp12.000 dari Ciawi-Cigombong satu arah, sedang kan kalau pulang pergi Rp24.000. “Nah, dengan perhitungan tersebut saya kira cukup mahal. Idealnya harga bisa dibikin setengahnya dulu karena kalau bicara kilometer yang dari Ciawi-Jakarta untuk kendaraan golongan I saja hanya Rp6.500,” ucap dia.
Manajer Operasi Trans Jalan Tol (TJT) Bocimi, Said Sudiarto menyatakan, pihaknya berjanji akan mengevaluasinya. Yang jelas, seluruh gerbang di jalur Bocimi Seksi I, yaitu 3 gerbang entrance Cigombong dan 3 gerbang exit , 2 gerbang entrace Caringin dan 2 gerbang exit, serta 2 gerbang exit Ciawi, saat ini sudah diaktifkan.
“Kami berjanji akan mengevaluasinya (tarif tol). Untuk pengguna jalan Tol Bocimi, kami meminta untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi seluruh rambu-rambu di jalan tol,” ujarnya.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/2NdDCBo
February 20, 2019 at 05:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tarif Terlalu Mahal, Tol Bocimi Kurang Diminati Pengendara"
Post a Comment