
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor bahan bakar pesawat (avtur) selama 2018 mengalami penurunan dibandingkan 2017. Namun, secara nilai transaksi mengalami kenaikan karena meningkatknya harga minyak mentah dunia.
Adapun volume impor avtur 2018 sebanyak 1,22 juta ton atau menurun dibandingkan 1,54 juta ton pada 2017. Sementara, nilai transaksi impor avtur 2018 sebesar 861,1 juta dolar AS mengalami kenaikan dari posisi 2017 yang sebesar 825,3 juta dolar AS.
Direktur Statistik Distribusi BPS Anggoro Dwitjahyono mengatakan, kenaikan nilai transaksi tersebut diakibatkan oleh meningkatnya harga minyak dunia karena gejolak global. Namun, dia tidak dapat memastikan penyebab penurunan volume impor avtur.
"Trennya avtur posisi nilai naik dari 2018 ke 2017. Tapi secara volume turun untuk 2018. jadi itu terlihat harganya (naik)," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Perlu diketahui, selama 2018 nilai tukar rupiah sangat berfluktuasi hingga mengalami pelemahan ke level Rp15.200 per dolar AS. Dengan demikian, hal ini akan memengaruhi harga beli impor avtur yang menggunakan mata uang asing.
Kemungkinan mahalnya harga avtur membuat PT Pertamina (Persero) menekan impor avturnya. "Itu ke Pertamina. Apakah ada kebijakan yang terkait avtur dan avgas ini kita tidak tahu. Pertamina yang meng-cover itu semua. Bisa dikonfirmasikan ke mereka," ucapnya.
Kenaikan harga avtur ini, disinyalir menjadi dalang atas kenaikan harga tiket pesawat beberapa bulan belakangan. Pasalnya, meski harga tiket pesawat selalu naik saat libur Natal dan Tahun Baru, namun hingga kini tak kunjung kembali turun.
Selama 2018, volume impor avtur paling banyak terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 135 juta ton dan terkecil Juni di 82 juta ton. Sementara untuk nilai transaksinya paling banyak pada bulan Juli sebesar 97 juta dolar AS dan terkecil Februari sebesar 56,2 juta dolar AS.
Kemudian selama 2017, volume impor avtur paling banyak terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 1,87 juta ton dan terkecil Juli 96 juta ton. Sementara untuk nilai transaksinya paling banyak pada bulan Februari sebanyak 93 juta dolar AS dan terkecil Juli 50 juta dolar AS.
Pada tahun 2019 tepatnya pada bulan Januari, volume impor avtur sebanyak 121,18 juta ton dengan nilai pembelian 69,2 juta dolar AS.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2GMLZCP
February 16, 2019 at 04:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepanjang 2018, Nilai Impor Avtur RI Naik Jadi 861,1 Juta Dolar AS"
Post a Comment