Seharian Tertekan, IHSG Ditutup Melemah 0,23 Persen ke 6.525

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (27/2/2019) sore.
Seharian di area negatif, indeks ditutup melemah 15,27 poin atau 0,23 persen ke 6.525,68.

Mengutip data RTI, dari 549 saham yang diperdagangkan, sebanyak 178 saham menguat, 235 melemah, dan 136 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 456.683 kali dengan 13,53 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp10,33 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, hanya dua sektor yang naik dan tujuh sisanya turun. Sektor perkebunan menekan laju indeks setelah turun 1,34 persen sementara sektor properti menahan IHSG turun lebih dalam setelah menguat 0,89 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp975 (1,95 persen) ke Rp49.000
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp125 (1,64 persen) ke Rp7.475
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp50 (1,2 persen) ke Rp4.100
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun Rp70 (1,78 persen) ke Rp3.870
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp70 (2,65 persen) ke Rp2.570

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik Rp260 (5,21 persen) ke Rp5.250
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik Rp65 (3,51 persen) ke Rp1.915
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik Rp70 (3,99 persen) ke Rp1.825
- PT Timah Tbk (TINS) naik Rp50 (3,27 persen) ke Rp1.580
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp25 (1,85 persen) ke Rp1.375

Investor asing mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp150,57 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat beli bersih (net buy) Rp260,9 miliar.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang variatif. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,5 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah tipis 0,05 persen sementara Indeks Shanghai Komposit China melaju positif 0,42 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)