Search

Panen Raya Jagung, Harga Pakan Ternak dan Unggas Turun

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan kebutuhan jagung untuk pakan ternak dan unggas aman dan mencukupi tahun ini. Hal ini menyusul panen jagung di beberapa daerah.

"Saya sampaikan bahwa memasuki panen raya pada bulan Februari-Maret 2019 ini, pasokan jagung sebagai bahan pakan ternak unggas dipastikan dapat dipenuhi kebutuhannya," kata Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Sri Widayati, Rabu (27/2/2019).

Sri menjelaskan, perkiraan stok tersebut didasarkan pada informasi sejumlah daerah yang mulai memasuki panen raya. Di antranya di Kabupaten Lamongan, Tuban, Blora dan sejumlah provinsi lain seperti di Kalimantan dan Sumatera.

"Di desa Mojorejo, Kabupaten Lamongan luasan panen jagung pada minggu I - III bulan Februari 2019 mencapai 496 hektare dan provitas 10,3 ton per hektare (ha). Dengan begitu, maka akan dihasilkan jagung sebanyak 5.109 ton," katanya.

Sementara di Kecamatan Montong Kabupaten Tuban, kata Sri, luasan panen mencapai 8.434 hektare dengan produksi jagung mencapai 63.260 ton. Untuk Kabupaten Tuban secara keseluruhan, luasan panen mencapai 50.673 ha.

"Di sana provitas mencapai 7,5 ton per ha. Untuk di Kabupaten Blora yang merupakan sentra jagung terbesar kedua Jawa Tengah setelah Kabupaten Grobogan, luas panen pada bulan Januari-Maret 2019 mencapai 26.977 ha dengan produksi jagung kurang lebih 157 ribu ton," ujarnya.

Sri menambahkan, masa panen raya ini mampu menurunkan harga jagung kadar air 15-17 persen yang semula Rp5.500 per kg menjadi Rp4.200-Rp4.600 per kg. Di Semarang, harganya juga turun menjadi Rp4.400 dari harga semula Rp5.600 per kg.

"Jadi kondisi panen raya jagung di mana-mana ini telah direspons dengan baik oleh perusahaan pakan ternak (feedmill) yang sebagian besar melaporkan adanya penurunan harga pakan, baik pakan broiler maupun layer," ucap Sri.

Berdasarkan laporan dari perwakilan masing-masing feedmill, kata dia, telah terjadi penurunan harga pakan broiler antara Rp100-Rp300 per kg, sedangkan pakan layer turun antara Rp150-Rp300 per kg.

Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto berharap adanya kontinuitas pasokan jagung, terutama saat musim kemarau. Hal itu perlu dilakukan untuk menjamin tidak ada penurunan pasokan jagung yang berpengaruh pada harga pakan.

"Stabilitas harga jagung ini diharapkan akan menciptakan stabilitas harga produk komoditas peternakan, yaitu daging dan telur, sehingga daya beli konsumen terjaga, dan pada akhirnya mampu menekan angka inflasi," ujar dia.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TePI2P
February 28, 2019 at 02:23AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Panen Raya Jagung, Harga Pakan Ternak dan Unggas Turun"

Post a Comment

Powered by Blogger.