
JAKARTA, iNews.id - Utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) per September 2018 mencapai Rp5.271 triliun di mana mayoritasnya berasal dari perusahaan pelat merah sector konstruksi. Angka ini kerap kali menjadi permasalahan oleh beberapa pihak.
Head of Corporate Finance Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan, utang belum tentu menjadi momok yang menakutkan jika gagal bayar. Pasalnya, utang menandakan kepercayaan investor yang besar sehingga mau menyalurkan pinjaman ke perusahaan tersebut.
"Utang sebetulnya ada dua mata pisau berbeda. Satu sisi, punya utang ada tantangan bayarnya segala macam. Tapi sisi lain, kalau perusahaan bisa utang punya trust dipercaya sama pihak ketiga," ujarnya di Menara BCA, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Dia melanjutkan, jika suatu perusahaan kondisi keuangannya tidak sehat maka investor tidak mungkin mau mempercayakan uangnya untuk dipinjam. Apalagi jika investor tersebut berasal dari luar negeri yang mana aturannya lebih ketat.
"Kira-kira investornya mau tidak pinjemin Jasa Marga kalau tahu Jasa Marga besoknya mau bangkrut? Tentunya kita tidak berani juga (berutang)," kata dia.
Dia mengibaratkan hal ini seperti membeli rumah yang tidak mungkin dibayar lunas dalam sekali pembayaran alias perlu dicicil. Pembeli kredit juga tidak mungkin memberikan kredit jika cicilan rumah tersebut lebih dari sepertiga penghasilan penerima kredit.
"BUMN yang berdarah-darah memang infrastruktur napasnya panjang, butuh waktu untuk dia bisa menyervis debt-nya tapi infrastruktur bisnis yang menarik karena sudah berkali-kali paparan krisis 2015 Jasa Marga tapi revenue-nya tetap tinggi," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menegaskan kondisi utang perusahaan pelat merah saat ini masih terbilang aman. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian BUMN, tercatat total lialibiltas atau utang BUMN per September 2018, mencapai Rp5.271 triliun. Dari jumlah tersebut, total utang riil (nett) 143 BUMN sebesar Rp2.488 triliun.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2SxKHll
February 08, 2019 at 04:02AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BUMN Berutang, Jasa Marga Sebut karena Dipercaya Investor"
Post a Comment