Search

14 Pekerja Tunisia Diculik di Libya

TUNIS, iNews.id - Milisi menculik sekelompok pekerja Tunisia di dekat ibu kota Libya, Tripoli, dan menuntut pembebasan rekan mereka yang ditahan di Tunisia.

Sumber diplomatik dan Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berbasis di Tripoli (GNA) menyatakan 14 pekerja disandera.

"Kementerian luar negeri mengikuti kasus warga Tunisia, diculik oleh kawanan bersenjata Libya di dekat Zawiya," demikian pernyataan kementerian luar negeri Tunisia, seperti dilaporkan AFP, Minggu (17/2/2019).

Aktivis hak asasi Mustapha Abdelkebir mengatakan, kelompok bersenjata di balik penculikan itu menuntut pembebasan salah satu anggotanya yang ditahan di Tunisia.

"Menteri sudah berbicara dengan mitranya dari Libia untuk mendesak perlindungan para tahanan, mempercepat pembebasan mereka, dan memastikan mereka kembali dengan aman," kata kementerian luar negeri Tunisia.

Kementerian dalam negeri GNA menyatakan sudah mendirikan "sel krisis" di Zawiya.

"Itu untuk menetapkan langkah-langkah dan kontak yang diperlukan untuk menjamin keamanan mereka yang diculik (Tunisia) dan (untuk memastikan) pembebasan mereka tanpa syarat."

Libya terperosok dalam kekacauan sejak jatuhnya diktator Moamer Kadhafi dalam pemberontakan yang didukung NATO 2011, ketika dua pemerintahan dan sejumlah milisi bergulat untuk mendapatkan kekuasaan.

Aktivis Abdelkebir, yang berbasis di Tunisia selatan dekat perbatasan Libya, mengatakan para pekerja Tunisia ditahan di sebuah distrik Zawiya.

Kota berpenduduk 20.000 ini dikendalikan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang berada di bawah wewenang GNA, beberapa di antaranya terlibat dalam penyelundupan bahan bakar dan perdagangan orang.

"Penculikan adalah taktik biasa yang digunakan untuk membebaskan warga Libya yang ditahan di Tunisia," kata Abdelkebir.

Pada 2012, Tunisia menyatakan sekitar 100 warganya diculik oleh orang-orang Libya bersenjata di Zawiya dalam upaya untuk menjamin pembebasan empat rekan mereka yang ditahan di Tunisia, namun tuduhan ini dibantah oleh otoritas Libya.

Tunisia membuka kembali konsulat di Libya pada 2018, setelah menutupnya tiga tahun sebelumnya setelah kasus penculikan 10 diplomat Tunisia.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DL7eSj
February 17, 2019 at 07:23PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "14 Pekerja Tunisia Diculik di Libya"

Post a Comment

Powered by Blogger.