
LOS ANGELES, iNews.id - Craig Coley, pria warga Simi Valley, California, Amerika Serikat, terlanjur dihukum penjara atas kasus pembunuhan yang tak dilakukannya, yakni terhadap seorang ibu dan anaknya pada 1978.
Setelah hampir 40 tahun dibui, pria yang kini berusia 71 tahun itu dibebaskan pada 2017 setelah gubernur negara bagian Jerry Brown memberikan pengampunan. Hasil tes DNA lanjutan terkait pengajuan banding terpidana menunjukkan, pembunuh ibu dan anaknya itu bukan Coley.
Setelah dibebaskan, Coley akan menerima ganti rugi senilai 21 juta dolar AS atau sekitar Rp290 miliar. Berdasarkan hasil kesepakatan, Pemerintah Kota Simi Valley akan menanggung sekitar 4,9 juta dolar AS. Sisanya, akan dibayar oleh asuransi dan beberapa sumber lainnya.
"Meski berapa pun jumlah uang tak dapat menebus apa yang sudah dialami Coley, penyelesaian (ganti rugi) ini merupakan hal yang tepat bagi Coley dan warga kami," kata Wali Kota Eric Levitt, dalam pernyataan, dikutip dari DPA, Senin (25/2/2019).
Pada tahun lalu, negara bagian juga menyetujui pembayaran terpisah, namun jumlahnya lebih kecil.
Brown menyetujui pembayaran 1,95 juta dolar untuk Coley. Angka itu didapat dari 140 dolar AS dikali jumlah hari yang Coley habiskan di balik jeruji besi. Ini merupakan rekor pembayaran kompensasi terbesar bagi korban salah tangkap di California.
Pembunuhan ini terungkap pada 1978, saat korban, Rhonda Wicht, tidak pernah mengikuti acara keluarga lagi. Leher perempuan berusia 24 tahun itu dijerat menggunakan tali, demikian pula putra Wicht, Donald, yang dicekik di tempat tidurnya.
Coley, veteran Perang Vietnam, merupakan mantan kekasih Wicht. Dia ditangkap beberapa hari kemudian lalu didakwa dengan dua kasus pembunuhan. Coley diketahui tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Seorang saksi kunci yang juga tetangga Wicht mengatakan, dia mendengar suara pintu digedor dan melihat truk Coley diparkir di luar kompleks apartemen di hari pembunuhan. Dia juga bersaksi, seseorang dengan rambut sedang mengusirnya.
Tetangga lain yang tinggal di lantai bawah memberi tahu kepada juri bahwa mereka mendengar suara bising di apartemen Wicht pada pukul 05.30. Coley, yang saat itu bekerja sebagai manajer restoran, baru pulang pada pukul 04.45.
Setelah menjalani hukuman, Coley tak menyerah begitu saja. Dia mengajukan agar kasus ini kembali diselidiki.
Tepat 39 tahun setelah pembunuhan Wicht, para penyelidik kembali ke apartemen lokasi pembuhunan. Dari situ muncul ide untuk memeriksa seprei tempat Wicht dibunuh. Di seprei itu ditemukan sperma yang setelah diuji DNA ternyata tak cocok dengan Coley.
Pengujian yang sama juga dilakukan pada seprei yang terkena darah di tempat tidur anak Witch. Seprei itu ditemukan di tumpukan pakaian kotor selama penggeledahan. Dari situ terungkap tak ada jejak DNA Coley.
Kepolisian Simi Valley sampai saat ini belum bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2EvJAee
February 25, 2019 at 08:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pria Tak Bersalah Terlanjur Dibui 40 Tahun Dapat Kompensasi Rp290 M"
Post a Comment