
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan menjelaskan soal data impor jagung yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat calon presiden (capres) 2019. Hal ini menyusul perbedaan data soal impor jagung.
Jokowi menyebut, impor jagung sepanjang 2018 sebesar 180 ribu ton yang merujuk pada data Kementerian Pertanian (Kementan). Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, impor jagung mencapai 700 ribu ton.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, perbedaan angka tersebut wajar adanya. Pasalnya, basis perhitungan jagung yang dilakukan kedua instansi pemerintah itu berbeda.
"Dua-duanya benar, karena kan ada jenis jagungnya, ada yang industri, tapi kan yang dipersoalkan kan yang pakan," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengklarifikasi data impor jagung yang disampaikan dalam debat Capres 2019. Dia menyebut, data tersebut berasal dari kementerian.
"Kita ini menyampaikan data dari kementerian, bukan karangan saya sendiri," kata Jokowi, Senin (18/2/2019).
Menurut Jokowi, data Kementerian Pertanian terkait impor jagung tercatat 180 ribu ton. Kementerian Perdagangan mencatatkan data yang sama 180 ribu ton. Sementara BPS merekam impor jagung mencapai 737.220 ton.
Editor : Rahmat Fiansyah
http://bit.ly/2SPMnIc
February 19, 2019 at 08:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polemik Data Impor Jagung Jokowi, Ini Kata Mendag"
Post a Comment