
JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) menyatakan siap menghadapi pesaing-pesaing asing dalam menjual bahan bakar pesawat (avtur). Pasalnya, selama ini Pertamina menjadi pemain tunggal dalam bisnis avtur di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, secara regulasi juga sudah diatur untuk perusahaan asing diperbolehkan berbisnis avtur di Indonesia. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi Pertamina untuk menentangnya.
"Ya itu tantangan dan kita siap karena secara regulasi sudah dibuka kan. Aturan itu sudah ada sudah lama," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Nicek menuturkan, pesaing bisa menjual avtur selama perusahaan tersebut mampu mengikuti persyaratan yang ada dan memiliki infrastruktur yang memadai di Indonesia. Pasalnya, dalam bisnis apa pun pasti ada persaingan yang justru menjadi tantangan bagi perusahaan untuk berkembang lebih baik.
"Semua boleh masuk karena semua kan ada persyaratannya karena harus mempunyai infrastruktur. Namun persaingan itu sudah terjadi di mana-mana. Itu merupakan tantangan bagi kita dan kita siap," ucapnya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memanggil Nicke ke Istana Negara untuk membahas monopoli bisnis avtur Pertamina. Akhirnya pada Sabtu lalu, Pertamina mengumumkan penurunan harga avtur dari Rp8.210 per liter menjadi Rp7.960 per liter.
Sebelumnya, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyebutkan harga avtur Pertamina 10-16 persen lebih mahal dari Singapura. Dengan penurunan harga ini, posting price avtur di bandar udara (bandara) Changi Singapura adalah Rp10.760 per liter.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2NcUAQl
February 19, 2019 at 05:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Siap Hadapi Pesaing di Industri Avtur"
Post a Comment