Search

PBB: Korea Utara Abaikan Sanksi dan Lakukan Pelanggaran Merajalela

SEOUL, iNews.id - Pakar PBB mengungkap Korea Utara (Korut) masih mengembangkan rudal balistik dan senjata nuklirnya, bahkan melindingi program senjata itu menggunakan fasilitas publik.

Tak hanya itu, dalam laporannya disebutkan, Korut melakukan pengiriman minyak, bahan bakar, dan batu bara ilegal menggunakan jaringan kapal di laut untuk menghindari langkah-langkah sanski yang diberlakukan PBB.

"Pelanggaran-pelanggaran ini membuat sanksi PBB terbaru tidak efektif dengan mengabaikan batas atas impor produk minyak dan minyak mentah oleh DPRK serta larangan batubara yang diberlakukan pada 2017," kata laporan itu, seperti dikutip AFP, Rabu (6/2/2019).

BACA JUGA: 

PBB: Korea Utara Gunakan Bandara Sipil untuk Lindungi Program Rudalnya

PBB: Korut Berupaya Lindungi Fasilitas Rudal Balistik dan Nuklir

PBB juga menyatakan Korut melakukan pelanggaran yang merajalela.

"Panel menemukan bahwa pelabuhan dan bandara DPRK digunakan untuk pelanggaran yang merajalela dari resolusi PBB, mulai dari impor minyak ilegal dan ekspor batubara hingga penyelundupan uang tunai besar-besaran oleh warga negara DPRK," lanjut laporan itu.

Disebutkan pula, Korut terus melanggar embargo senjata dan berusaha memasok senjata ringan ke Suriah, pemberontak Huthi di Yaman, Libya, dan Sudan.

"Sanksi keuangan tetap merupakan tindakan yang paling tidak dilaksanakan (oleh Korut)," kata panel.

BACA JUGA: Pangkalan Rudal Rahasia Korut Terungkap Jelang Pertemuan Trump dan Kim

Lembaga keuangan Korut beroperasi setidaknya di lima negara, meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh PBB. Para diplomat Korut disebut membantu negaranya menghindari sanksi dengan mengendalikan rekening bank di banyak negara.

Temuan panel itu sejalan dengan penilaian intelijen Amerika Serikat (AS) bahwa Korut tidak mungkin membatalkan program senjatanya, namun mungkin menawarkan untuk mengurangi kegiatan uji cobanya demi menghindari sanksi.

Pekan lalu, Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coats mengatakan para pemimpin Korut menganggap kemampuan senjata nuklir sangat penting bagi kelangsungan rezim negara pimpinan Kim Jong Un itu.

BACA JUGA: Bos Intelijen AS: Korut Tak Akan Serahkan Senjata Nuklirnya

Laporan itu mencuat di tengah persiapan pertemuan kedua antara Presiden AS Donald Trump dengan Kim. Mereka recananya akan bertemu kembali pada akhir Februari.

Utusan khusus AS untuk Korut, Stephen Biegun, akan mengadakan pembicaraan di Pyongyang pada hari ini untuk mendesak kemajuan dan langkah-langkah demi keberhasilan pertemuan Trump-Kim, yang kemungkinan akan berlangsung di Vietnam.

BACA JUGA: Gedung Putih: Pertemuan Trump dan Kim Jong Un Digelar Akhir Februari

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2TxvWwj
February 06, 2019 at 04:23PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PBB: Korea Utara Abaikan Sanksi dan Lakukan Pelanggaran Merajalela"

Post a Comment

Powered by Blogger.