
JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di pasar spot. Pada perdagangan Rabu (6/2/2019) pagi, rupiah terus menjauhi level Rp14.000 per dolar AS.
Data Bloomberg pukul 10:30 WIB menunjukkan, rupiah berada di Rp13.944 per dolar AS, menguat 17 poin atau 0,13 persen dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp13.961 per dolar AS.
Rupiah langsung dibuka menguat di Rp13.944 meski sejauh ini mencoba menekan balik dolar AS. Sejak awal 2019, rupiah terapresiasi 3,1 persen terhadap greenback
Data Reuters pukul 10:32 WIB juga menunjukkan, rupiah menguat ke Rp13.930 per dolar AS. Mata uang Garuda sejauh ini bergerak dalam rentang Rp13.930-143.950 per dolar AS.
Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rabu 6 Februari 2019, rupiah menguat 29 poin menjadi Rp13.947 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp13.976 per dolar AS.
Penguatan rupiah pagi ini terjadi karena investor mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi 2018. Produk Domestik Bruto (PDB) sepanjang tahun lalu diprediksi tumbuh positif.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi 2018 akan tumbuh di kisaran 5,08 persen sampai dengan 5,12 persen," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih.
Konsensus memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1 persen untuk sepanjang 2018, di bawah asumsi pertumbuhan ekonomi pada APBN 2018 yang sebesar 5,4 persen.
Selama tiga kuartal di 2018 pertumbuhan ekonomi tercatat rata-rata sebesar 5,17 persen. Selain itu, lanjut Lana, beberapa data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan, ikut memengaruhi pergerakan rupiah.
Sebelumnya data ketenagakerjaan AS juga menunjukkan perlambatan. Namun, menurut dia, perlambatan tersebut belum menjadi indikasi perlambatan ekonomi AS dalam menuju fase resesi.
Editor : Rahmat Fiansyah
http://bit.ly/2Gdq209
February 06, 2019 at 05:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurs Rupiah Dibuka Menguat Jelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi 2018"
Post a Comment