
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menggelar pertemuan dengan pelaku usaha logistik nasional. Pertemuan itu membahas soal pentingnya desain sistem logistik nasional dalam rangka mendongkrak kinerja ekspor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution berharap pelaku usaha bisa memberikan masukan soal desain sistem logistik nasional. Peningkatan daya saing, termasuk ekspor tidak hanya dilihat dari pembangunan infrastruktur fisik, melainkan aspek digital supaya bisa bersaing di era Revolusi Industri 4.0.
"Ini sebenarnya bagian dari langkah-langkah dan persiapan yang kita tempuh untuk mendorong ekspor tentu saja terutama. Beberapa hari yang lalu kita bicara mengenai prosedur ekspor dan hari ini kita mulai melihat lebih dalam," kata Darmin usai di kantornya, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Sejumlah asosiasi yang diundang yaitu Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres (ASPERINDO), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), dan Indonesian National Shipowners Association (INSA).
Menko Darmin mengatakan, kinerja logistik nasional terus membaik setiap tahun. Hal ini terlihat dari meningkatnya Logistic Performance Index (LPI) yang tahun lalu berada di peringkat 46, naik 17 peringkat dibandingkan 2016 di posisi 63.
Namun, Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengakui, meski meningkat, peringkat Indonesia masih berada dibawah negara tetangga. "Kita masih peringkatnya lebih rendah dari Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam," ujar Darmin.
Pada 2018, LPI Singapura berada di peringkat 7,Thailand peringkat 32, Vietnam 39, dan Malaysia di peringkat 41.
Upaya memperbaiki sistem logistik telah dimulai sejak diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Sistem Logistik Nasional, sebagai panduan bagi seluruh stakeholdoer membangun sistem logistik. Ada enam pilar dalam sistem logistik nasional yaitu (i) Komoditi Utama; (ii) Infrastruktur Logistik; (iii) Teknologi Informasi dan Komunikasi; (iv) Sumber Daya Manusia; (v) Pelaku Penyedia Jasa Logistik; dan (vi) Harmonisasi Regulasi.
Menko Darmin menyatakan, ada dua isu utama dalam sistem logistik nasional. Dua isu ini yaitu logistik ekspor-impor dan logistik pangan. "Dua hal ini memiliki aspek-aspek yang rumit, beyond technicalities, yang perlu dikembangkan. Kita perlu menyusun rencana aksi yang komprehensif untuk mengeksekusi hal ini," ujarnya.
Ketua ALFI, Yukki Hanafi mengapresiasi langkah pemerintah mengundang pelaku usaha logistik untuk memberikan masukan terhadap desain sistem logistik nasional. ALFI siap membantu pemerintah menggenjot ekspor.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah kepada dunia logistik untuk dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Yukki.
Editor : Rahmat Fiansyah
http://bit.ly/2Bk8onG
February 06, 2019 at 07:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dongkrak Ekspor, Menko Darmin Kumpulkan Pelaku Usaha Logistik"
Post a Comment