Ditopang Faktor Eksternal, Kurs Rupiah Sesi Pagi Menguat ke Rp14.090

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di pasar spot. Pada perdagangan Senin (18/2/2019) pagi, rupiah bergerak ke bawah Rp14.100 per dolar AS.

Data Bloomberg pada pukul 10:30 WIB menunjukkan, rupiah berada di Rp14.090 per dolar AS, menguat 64 poin atau 0,45 persen dibandingkan posisi pada penutupan sebelumnya di Rp14.154 per dolar AS.

Rupiah langsung dibuka menguat di Rp14.117 dan terus menekan dolar AS. Rupiah tercatat terapresiasi 2,08 persen terhadap greenback sejak awal tahun.

Data Reuters pukul 10:32 WIB juga menunjukkan, rupiah naik ke Rp14.080 per dolar AS. Mata uang Garuda sejauh ini bergerak dalam rentang Rp14.080-14.140 per dolar AS.

Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Senin 18 Februari 2019, rupiah terapresiasi 10 poin menjadi Rp14.106 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp14.116 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kurs rupiah hari ini akan menguat dengan adanya sentimen positif dari eksternal. Dia menilai, ada dua sentimen positif yang berkembang di akhir pekan lalu. Salah satunya, sentimen ekspektasi positif hasil negosiasi dagang AS dan China yang masih berlangsung.

Kemudian, bank sentral AS, The Fed, yang hanya akan menaikkan suku bunganya (Fed Funds Rate/FFR) satu kali tahun ini yaitu pada bulan Desember. Hal ini sangat kontras dibandingkan tahun lalu di mana FFR naik empat kali sebanyak 100 basis poin.

"Kedua sentimen ini mendukung penguatan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS di emerging markets termasuk rupiah karena dua hal ini mendorong investor kembali masuk ke pasar yang berisiko," ujar dia.

Seperti diketahui, kenaikan FFR akan diikuti dengan penguatan dolar AS sehingga mata uang lainnya cenderung melemah. Namun, The Fed mulai mengerem normalisasi kebijakannya karena dapat berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi AS.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)