Begini Cara Caleg Perindo Cegah Wabah DBD Meluas di Rawa Belong

JAKARTA, iNews.id – Wabah demam berdarah dengue (DBD) belakangan ini terus meningkat di sejumlah wilayah, tak terkecuali di Jakarta. Berdasarkan data terakhir yang dirilis Pemprov DKI Jakarta, kejadian penyakit DBD di Ibu Kota hingga Minggu (3/2/2019) mencapai 876 kasus.

Untuk mencegah penularan penyakit itu semakin meluas, calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Perindo, Ramdan Alamsyah, kembali melakukan pengasapan atau fogging di kawasan Jalan Nuh, Rawa Belong, Jakarta Barat, Minggu (3/2/2019). Kegiatan tersebut diterima dengan antusias oleh warga setempat.

“Mereka (warga) datangi posko kami, kemudian meminta untuk diadakan fogging. Karena mereka khawatir akan terjangkit DBD,” kata Ramdan di Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Menanggapi permintaan warga tersebut, Ramdan langsung menerjunkan timnya untuk mengasapi dua wilayah RT (rukun tetangga) di Jalan Nuh, Rawa Belong. “Dengan sigap kami lakukan fogging di dua RT. Bahkan saking antusiasnya, masyarakat sendiri mengatakan bahwa baru kali ini dilakukan caleg yang melakukan tindakan berfaedah. Mudah-mudahan bisa terhindar penyakit DBD,” ujar caleg DPRD DKI untuk Dapil 10 Jakarta Barat itu.

Selain fogging, Partai Perindo juga menyediakan pelayanan ambulans gratis dan senam sore bersama. Dalam senam tersebut, Ramdan berharap agar masyarakat dapat menyehatkan badan dan pikiran.

“Selain fogging kita juga melakukan senam sore bersama warga, ini bertujuan untuk menyehatkan badan dan pikiran dan menyatukan pemikiran yang sama. Sehingga mereka memamahami dan mengenal dari Partai Perindo dengan program yang nyata,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Partai Perindo juga memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat agar tidak golput di Pemilu 2019. Menurut Ramdan, kesadaran politik yang sehat dari masyarakat sangat penting untuk membangun demokrasi yang berkualitas.

“Kami juga mengingatkan tentang bahaya money politic, sebab money politic bukan bagian dari cara Partai Perindo. Perindo tidak mengajarkan hal itu, begitu juga dengan hoaks, itu benar-benar sangat dilarang,” ucapnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)