Search

Anies: Tarif MRT Jakarta Sudah Final, Tinggal Pengumuman Saja

JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pembahasan tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah memasuki tahap final. Kendati demikian, dia enggan mengumumkan tarif yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelum semuanya benar-benar siap.

“Tarif MRT sudah final, tinggal masalah pengumuman aja. Tapi sekarang sebelum data lengkap, saya tidak akan mengumumkan,” ujar Anies di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu hanya memberikan bocoran bahwa tarif MRT Jakarta fase 1 rute Lebak Bulus–Bundaran Hotel Indonesia (HI) ditetapkan berdasarkan hitungan rupiah per kilometer. Dengan begitu, tarif angkutan tersebut tidak akan berlaku pukul rata alias flat.

Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Santoso mengatakan, tarif MRT Jakarta akan disubsidi oleh APBD. Namun, dia enggan membeberkan berapa besaran subsidi yang diberikan negara tersebut. Yang pasti, menurut Santoso, subsidi itu tidak akan lebih besar dari tarif yang akan dibayarkan para pengguna MRT.

“Saya sampaikan, berapa pun besarnya subsidi itu, tidak boleh lebih dari yang rakyat bayarkan. Misalkan tarifnya Rp18.000, ya bisa jadi yang orang bayar Rp10.000, sedangkan (subsidi dari) pemerintahnya Rp8.000, jangan kebalik,” ucap Santoso saat dihubungi.

BACA JUGA: JK Minta Jalur MRT Diperpanjang Minimal 200 Km

Pemerintah pusat sebelumnya mengusulkan tarif MRT Jakarta fase 1 tidak lebih dari Rp10.000. Walaupun demikian, penentuan tarif angkutan tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta. “Pemerintah mengusulkan untuk tarif dengan rute Bundaran HI ke Lebak Bulus berada di kisaran Rp8.500–Rp10.000,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (21/2/2019) kemarin.

Sebelum menetapkan tarif MRT, Pemprov DKI Jakarta terlebih dulu meminta persetujuan dari DPRD. Mekanisme itu seperti diamanatkan oleh Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Selain itu, penentuan tarif moda transportasi yang disubsidi negara pun harus dibahas Pemprov DKI dengan DPRD.

PT MRT Jakarta sudah mengajukan hitungan tarif MRT Jakarta fase 1 dari konsultan sebesar Rp8.500 dan Rp10.000. Perhitungan tersebut berdasarkan jarak tempuh dengan rata-rata 10 kilometer per perjalanan. Dengan tarif Rp8.500, subsidi yang harus digelontorkan Pemprov DKI ditaksir mencapai Rp365 miliar per tahun. Sementara, dengan tarif Rp10.000, subsidi yang harus dikeluarkan sebesar Rp338 miliar per tahun.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2NpaKGI
February 23, 2019 at 12:23AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anies: Tarif MRT Jakarta Sudah Final, Tinggal Pengumuman Saja"

Post a Comment

Powered by Blogger.