
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya paham benar, tak mudah untuk membujuk pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un meleucuti persenjataan nuklir.
Itulah sebabnya Trump tak ingin terburu-buru mewujudkan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea. Pertemuan pertamanya dengan Kim di Singapura pada Juni 2018 menjadi pembuka harapan perdamaian dan pelucutan nuklir. Namun sampai saat ini, tak ada kemajuan berarti dari implementasi kesepakatan bersama yang diteken dalam pertemuan bersejarah tersebut.
Kedua pemimpin akan bertemu kembali di Hanoi, Vietnam, pada 27-28 Februari membahas kelanjutan pembicaraan denuklirisasi.
Meski demikian, Trump mengaku sudah cukup senang Korut menghentikan uji coba rudal dan senjata nuklirnya. Buat dia, hal itu sebuah kemajuan berarti.
"Saya tak ingin terburu-buru. Saya tidak ingin memaksa siapa pun. Saya cuma tak ingin adanya uji coba (senjata). Selama tak ada uji coba, kita sudah senang," kata Trump, kepada para gubernur negara bagian AS di Gedung Putih, Minggu (24/2/2019), seperti dilaporkan Reuters.
Bukan tanpa alasan Trump senang dengan penghentian uji coba rudal dan senjata nuklir. Pasalnya, Korut mencapai tingkat kematangan persenjataannya berdasarkan hasil uji coba terakhir pada November 2017.
Saat itu Korut menguji coba rudal balistik Hwasong-15 hingga menembus luar angkasa. Rudal itu diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir dan tahan dengan guncangan saat menembus atmosfer. Hal yang lebih menakutkan bagi Trump, rudal tersebut mampu menjangkau seluruh daratan AS.
Pemerintahan Trump mendesak Korut menghentikan program senjata nuklir dan rudal jika ingin sanksi ekonomi dicabut.
Beberapa hari terakhir, Trump menunjukkan isyarat melunak yakni akan menghapus sanksi jika ada kemajuan berarti dalam denuklirisasi.
Mandeknya kesepakatan denuklirisasi pascapertemuan Trump dan Kim pertama disebabkan masing-masing pihak ngotot dengan keinginannya. AS ingin Korut melucuti senjata nuklir secara menyeluruh terlebih dulu, sedangkan Korut ingin sanksi dicabut.
Tidak jelas siapa yang akan mengalah di pertemuan kedua ini, tetapi para pejabat di Washington dan Seoul, Korea Selatan, mengatakan, di antara isu yang akan didiskusikan Trump dan Kim adalah Korut diminta mengizinkan para pengawas mengamati pembongkaran reaktor nuklir Yongbyon dan membuka kantor penghubung AS-Korut.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2TdZmT7
February 25, 2019 at 07:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Ingin Buru-Buru, Trump Sudah Senang Korut Tak Uji Coba Nuklir Lagi"
Post a Comment