
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pertemuan dengan pemerintah Prancis, untuk membahas kelanjutan Indonesia France-Joint Working Group Meeting (IF-JWGM). Pembahasan dilakukan untuk memperkuat kerja sama pembangunan kota berkelanjutan.
Dalam pembahasannya, kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan kerja sama yang telah dilakukan sejak 2017. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti dan Director for European and International Affairs, Ministry for the Ecological and Solidary Transition, Virginie Dumoulin. Pertemuan tersebut membahas evaluasi pelaksanaan hasil dari IF-JWGM I dan menyusun pembaharuan rencana aksi tahun 2019-2020, IF-JWGM II.
Anita menjelaskan, dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas mengani progres dari masing-masing kelompok kerja atau working group (WG), termasuk kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan di lapangan sejak dua tahun lalu. "Dengan fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur, tentunya kerjasama ini harus diarahkan untuk menunjang tugas-tugas Kementerian PUPR tersebut”, tutur Anita dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/2/2019).
Anita menambahkan, pelaksanaan pertemuan ini dibagi ke dalam tiga WG, dengan masing-masing pokok bahasan yakni WG-1 perencanaan perkotaan (urban planning), WG-2 permukiman perkotaan (urban settlement) dan WG-3 pengembangan sumber daya manusia (capacity building).
"WG-1 membahas mengenai perencanaan perkotaan diantaranya rencana kerjasama dalam perencanaan dua kawasan yakni Borobudur di Yogyakarta dan Kawasan Ekonomi Khusus Mamminasata (Makasar, Maros, Sangguminasa, dan Takalar) di Sulawesi Selatan," ujar Anita.
Sementara, WG-2 membahas mengenai permukiman perkotaan, kedua delegasi membahas penataan kawasan kumuh perkotaan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang akan dikembangkan Ecodistrict di Indonesia.
"Kesepakatan yang dicapai adalah segera dilakukan Feasibility Studi (FS) untuk pengembangan Eco District di Semarang, Wonosobo, dan Yogyakarta," kata Anita.
Lalu, WG-3 membahas masalah Sumber Daya Manusia (SDM) fokus pada kerjasama pengembangan kompetensi SDM Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah melalui short term training dalam bidang perencanaan perkotaan dan teknik sipil dengan lembaga pendidikan tinggi di Prancis.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Industri, Digitalisasi, dan Inovasi Prancis Cristhophe Sirugue menandatangani perjanjian kerja sama atau Memorandum of Cooperation (MoC) di Bidang Pembangunan Kota Berkelanjutan.
Kemudian ditindaklanjuti dengan menyelenggarakan Indonesia France-Joint Working Group Meeting (IF-JWGM) on Sustainable Development I di Jakarta pada Oktober 2017.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2T9LARD
February 24, 2019 at 04:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RI-Prancis Lanjutkan Kerja Sama Bangun Kota Berkelanjutan"
Post a Comment