Search

Presiden Ini Minta Budaya Mengultuskan Dirinya melalui Lagu Dihentikan

DUSHANBE, iNews.id - Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon meminta para musisi, penyanyi, dan seniman lain untuk berhenti membuat lagu yang memujinya.

Membuat lagu untuk memuji presiden merupakan kebiasaan di negara itu, termasuk negara pecahan Rusia lainnya.

Rakhmon mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya iklan untuk mengangkat kepribadian presiden secara berlebihan melalui video klip.

"Presiden menginstruksikan kepada para pemimpin Komite Penyiaran Radio dan Televisi untuk lebih menyoroti kerja keras tak kenal lelah yang dilakukan warga, prestasi yang dihasilkan negara, serta sifat keindahan dan keunikan dari negara ini (untuk diekspos)," bunyi pernyataan kantor kepresidenan, seperti dikutip dari AFP, Minggu (24/2/2019).

Mengultuskan presiden juga menjadi kebiasaan di Asia Tengah atau negara pecahan Uni Soviet. Kultur yang berkembang di sana, para pemimpin jarang menghadapi tantangan politik dari kubu oposisi maupun media independen.

Terkait kultur ini, pihak berewenang di Uzbekistan juga pernah memperingatkan para musisi yang memuji Presiden Shavkat Mirziyoyev.

Otoritas yang bertanggung jawab untuk mengontrol industri musik di Uzbekistan pekan lalu menyatakan, Mirziyoyev tidak memerlukan iklan dari artis. Pernyataan itu disampaikan setelah seorang penyanyi merilis lagu 'Selfie with my President'.

Lagu itu diputar berkali-kali di stasiun televisi hiburan paling populer di negara itu hingga mengundang kritik warganet.

Di Turkmenistan, presiden Gurbanguly Berdymukhamedov memohon kepada para pejabat dan media untuk tidak memujinya setelah berkuasa pada 2007. Meskipun akhirnya budaya itu dihidupkan kembali leh kelompok yang menganggap pengultusan pemimpin sebuah keharusan seperti dilakukan Korea Utara.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TkryUI
February 25, 2019 at 12:13PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Presiden Ini Minta Budaya Mengultuskan Dirinya melalui Lagu Dihentikan"

Post a Comment

Powered by Blogger.