Nielsen: Indeks Keyakinan Konsumen RI Naik

JAKARTA, iNews.id - Nielsen Indonesia melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia mengalami penguatan pada kuartal terakhir tahun 2018. Tercatat, indeks keyakinan konsumen menguat 1 poin persentase (pp) ke level 127 dibanding kuartal sebelumnya 126.

Managing Directors Nielsen Indonesia Agus Nurdin mengatakan, Indonesia masih berada di peringkat tiga negara yang paling optimistis di dunia. Di peringkat pertama masih diduduki India dengan 133 poin dan Filipina 131 poin.

"Kita tetap nomor tiga, termasuk nasyarakat yang confidence. Kita selalu di top three. Pernah nomor dua pada 2016," ujar Agus di Mayapada Tower, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Agus menjelaskan, melalui penelitian The Conference Board® Global Consumer Confidence™ Survey, in collaboration with Nielsen, indeks keyakinan konsimen secara global pada kuartal empat sebesar 107 poin.

Penelitian ini dibentuk oleh tiga indikator, yaitu optimisme mengenai prospek lapangan kerja lokal, keadaan keuangan pribadi, dan keinginan untuk berbelanja. Nielsen menyatakan, prospek lapangan kerja menjadi satu-satunya indikator yang mengalami penurunan.

"Untuk optimisme prospek lapangan kerja mengalami penurunan, menjadi 68 poin. Kuartal sebelumnya 73 poin," ujar Agus.

Untuk indikator keadaan keuangan pribadi, cenderung stabil di angka 79 poin. Sementara, indikator keinginan untuk berbelanja menguat 6 poin, menjadi 63 poin dari 57 poin pada kuartal tiga 2018.

"Ini sangat mungkin dipengaruhi oleh periode liburan akhir tahun di mana sebagian besar konsumen merayakan tutup tahun," kata Agus.

Agus menambahkan, memasuki tahun politik, 24 persen konsumen mengaku khawatir dengan stabilitas politik. Angka tersebut sedikit naik dibandingkan kuartal sebelumnya dengan 22 persen konsumen.

"Dulu Pilkada Jakarta, indikator politik hampir sama mengkahawatirkan dengan ekonomi, bahkan politik sedikit lebih tinggi. Kalau sekarang rasanya tidak terlalu besar," ujar Agus.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)