
JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Senin (18/2/2019) bertahan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, mata uang Garuda masih stabil di level Rp14.100 per dolar AS.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terapresiasi 47 poin atau 0,33 persen menjadi Rp14.107 per dolar AS dari posisi terakhir pekan kemarin Rp14.154 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.085-14.117 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.117 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 35 poin atau 0,25 persen menjadi Rp14.105 per dolar AS dari sesi terakhir pekan lalu Rp14.140 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.112 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.075-14.140 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 10 poin menjadi Rp14.106 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.116 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya mengatakan, nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.020-14.120 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpotensi menguat dengan sentimen-sentimen positif dari eksternal.
Dia mengatakan, terdapat dua sentimen positif yang berkembang di akhir pekan. Salah satunya, sentimen ekspektasi positif hasil negosiasi dagang AS dan China yang masih berlangsung.
Kemudian, bank sentral AS, The Fed, yang hanya akan menaikkan suku bunganya (Fed Funds Rate) satu kali tahun ini yaitu pada bulan Desember. Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana Fed Funds Rate naik empat kali sebanyak 100 basis poin.
"Kedua sentimen ini mendukung penguatan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS di emerging markets termasuk rupiah karena dua hal ini mendorong investor kembali masuk ke pasar yang berisiko. Perkiraan range di Rp14.020-14 120," ujarnya kepada iNews.id, Senin (18/2/2019).
Seperti diketahui, kenaikan Fed Funds Rate akan diikuti dengan penguatan dolar AS sehingga mata uang lainnya cenderung melemah. Namun, rupanya The Fed mulai mengerem normalisasi kebijakannya karena dapat berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi negara.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2NankJw
February 19, 2019 at 01:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurs Rupiah Stabil Menguat di Rp14.107 per Dolar AS"
Post a Comment