
JAKARTA, iNews.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan avtur beberapa waktu lalu mengalami penurunan. Banyak pihak beranggapan penurunan ini terkait masa Pemilihan Presiden.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penurunan harga BBM bukan untuk pencitraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sekaligus menjadi Calon Presiden periode 2019-2024 nomor urut 1.
"Mengenai penurunan tarif BBM itu bukan politis, itu bukan pencitraan sana-sini," ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Menurut dia, penurunan harga BBM dilakukan karena harga minyak mentah dunia sudah mengalami penurunan. Pada tahun lalu memang terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia akibat ketidakpastian global.
Hal tersebut juga dibarengi dengan nilai tukar rupiah yang melemah signifikan terhadap dolar Amerika Serikat. Bahkan, pada tahun lalu rupiah sempat menyentuh Rp15.200 per dolar AS sedangkan saat ini sudah menguat ke Rp14.044.
Seperti diketahui, kenaikan harga minyak mentah ditambah rupiah yang terdepresiasi membuat badan usaha menaikkan harga BBM yang dijualnya karena pasokan yang diperoleh mayoritas berasal dari impor.
"Tolong digarisbawahi itu karena harga crude oil turun jadi ya kenapa tidak kita bisa turunkan," kata dia.
Sementara itu, mengenai harga avtur yang mengalami kenaikan beberapa waktu lalu dinilai karena Pertamina menyesuaikan banderol bahan baku. Kemudian, mahalnya harga avtur dalam negeri dibandingkan negara tetangga lainnya dinilai karena besarnya pajak yang dibebankan.
Oleh karenanya, saat ini pemerintah tengah mengkaji kembali besaran pajak avtur. "Mengenai avtur itu sedang dilihat pajaknya. Bersaing bagus jangan hanya satu suara saja," ucapnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2E1fXQn
February 21, 2019 at 04:35AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga BBM dan Avtur Turun, Ini Tanggapan Menko Luhut"
Post a Comment