
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,17 persen. Meskipun lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,4 persen, realisasi tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2014.
Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan, realisasi tersebut merupakan capaian yang bagus. Pasalnya, di tengah ketidakpastian global tahun lalu membuat tidak semua negara mampu mencetak pertumbuhan yang besar pada ekonominya.
"Bagus kan. Tidak banyak negara yang pertumbuhannya di atas 5 persen. Jadi good," ujarnya setelah acara Outlook Ekonomi dan lnvestasi Indonesia 2019 di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Selain itu, realisasi pertumbuhan ekonomi ini masih di atas pertumbuhan ekonomi global yang hanya 3 persen. Dengan demikian, Indonesia mampu berada di atas rata-rata negara lainnya.
"Ini masih di atas rata-rata (pertumbuhan ekonomi) dunia kan cuma 3 persen," kata dia.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 yang sebesar 5,07 persen, ekonomi Indonesia tumbuh tak sebesar yang dibayangkan. Apalagi realisasi ini meleset jauh dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 5,4 persen.
"Ya tidak banget (kecewa). Itu kan namanya target dihitung berdasarkan symptom (gejala) yang faktanya memang ada perubahan," ucapnya.
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sempat menyentuh level terendah sejak 2009 karena hanya naik 4,79 persen. Kendati demikian, pertumbuhan tersebut terus merangkak naik sehingga pada tahun lalu menyentuh 5 persen.
"Ini menunjukan tren yang bagus sekali kalau kita lihat meningkat terus, yang terbaik sejak 2014. 5,17 persen ini capaian yang cukup menggembirakan," kata Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2WSV0Qy
February 06, 2019 at 11:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen, Dirjen Pajak: Di Atas Rata-Rata Global"
Post a Comment