
KOTA KINABALU, iNews.id - Badak sumatera jantan terakhir yang tersisa di Malaysia, Tam, dalam kondisi sekarat karena tua. Hidupnya diprediksi hanya dalam hitungan pekan, bahkan hari.
Kondisi badak berusia 30 tahunan itu terus membaik 2 hari terakhir setelah dirawat intensif di Departemen Suaka Margasatwa Sabah (SWD). Pada Minggu (19/5/2019), Tam sempat diumumkan dalam kondisi kritis.
Direktur SWD Augustine Tuuga mengatakan, perhatian utama tetap pada usia karena badak umumnya memiliki umur 35 hingga 40 tahun.
“Saya menerima kabar terbaru dari dokter hewan, Tam mengalami sedikit peningkatan selama 2 hari terakhir sebagai hasil dari perawatan intensif. Masalahnya terkait usia. Kami tidak berharap dia bertahan lebih lama. Waktu hidupnya kemungkinan hanya hitungan hari, ketimbang pekan," kata Augustine, dikutip dari The Star, Selasa (21/5/2019).
Tam dan badak betina Iman hanya dua badak sumatera yang berada di Malaysia.
Spesies ini dianggap punah di alam liar di Malaysia. Tidak satu pun badak yang terdeteksi berada di alam liar Sabah dalam beberapa tahun terakhir.
Badak sumatera dilaporkan ditangkap di Kalimantan Timur pada tahun lalu.
Selama bertahun-tahun, pihak berwenang Sabah dan Malaysia berupaya mengembakbiakkan badak sumatera dengan teknologi reproduksi maju, termasuk bayi tabung, namun gagal.
Editor : Anton Suhartono
http://bit.ly/2JxtKU2
May 22, 2019 at 01:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tam, Badak Sumatera Jantan Terakhir yang Hidup di Malaysia Sekarat"
Post a Comment