JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengklarifikasi terkait harga jual tiket pesawat yang mencapai Rp21 juta untuk rute Bandung-Medan. Banderol tiket itu dipastikan bukan penerbangan langsung, melainkan penerbangan yang mengharuskan penumpang transit di sejumlah kota.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menyatakan, perseroan tidak mempunyai penerbangan langsung dari Bandung (BDO)-Kualanamu (KNO). Harga jual tiket yang menunjukkan angka Rp21 juta adalah kombinasi penerbangan yang disusun oleh online travel agent (OTA).
“Garuda Indonesia tidak mempunyai penerbangan langsung dari Bandung-Kualanamu. Harga tersebut adalah kombinasi penerbangan yang disusun dengan menawarkan sektor Bandung-Denpasar, Denpasar-Cengkareng, dan Cengkareng-Kualanamu,” ujar Ikhsan.
Ikhsan menambahkan, informasi terkait harga tiket hingga Rp21 juta itu sangat menyesatkan. Selain itu, setiap kombinasi penerbangan tersebut juga masuk ke business class sehingga tarifnya jauh lebih mahal.
“Bahwa harga yang ditawarkan adalah jumlahan harga tiket tiga sektor di atas untuk business class,” katanya.
Garuda Indonesia mengimbau pelanggan berhati hati dari upaya pihak-pihak yang hanya mengambil keuntungan sepihak dari penjualan harga tiket pesawat secara online. “Ini sama saja memutar-mutar pelanggan ke rute-rute yang jauh sehingga menyebabkan harga menjadi mahal,” tuturnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2JJUXTB
May 29, 2019 at 11:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ramai soal Harga Tiket Pesawat Rp21 Juta, Ini Penjelasan Garuda Indonesia"
Post a Comment