Search

Jadi Penentu Kemenangan Tim Indonesia, Praveen Akui Sempat Tegang

NANNING, iNews.id - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti jadi penentu kemenangan tim Indonesia atas Taiwan seusai mengalahkan wakil Taiwan Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan straight game 21-17 dan 21-15 pada babak perempat final di Guangxi Sports Centre, Jumat (24/5/2019) siang. Meski menang Praveen mengaku dirinya sempat tegang.

Kemenangan Praveen/Melati, membuat Indonesia menang 3-2 dan lolos ke semifinal. Sebelumnya, Indonesia dan Taiwan sama kuat 2-2. Pasukan Merah Putih sempat unggul lebih dulu lewat ganda putra melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menang straight game 21-17 dan 21-17 atas Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Namun Indonesia langsung tertinggal setelah  tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kalah straight game 16-21 dan 14-21 dari Tai Tzu Ying dan tunggal putra Jonatan Christie takluk straight game 11-21 dan 13-21 dari Chou Tien Chen.

Untungnya, Indonesia mampu menyamakan kedudukan melalui ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang menaklukkan Pai Yu Po/Wu Ti Jung lewat straight game 21-13 dan 21-7.

Hal itu membuat laga ganda campuran sangat menentukan. Meski senang timnya menang, Praveen mengakui dirinya sempat nyaris kecewa jika tak bertanding. Tapi, dia langsung merasa tegang begitu mendapat kesempatan bermain.

“Kami sudah tahu main di partai terakhir, inginnya sih Indonesia menang 3-0. Tapi, sempat terpikir, kalau begitu kami enggak main, enggak ada sejarahnya buat saya sama Mely,” kata Praveen di laman resmi PBSI.

“Saya enggak ngedoain tim kalah. Waktu tahu ketinggalan 1-2 dan Greysia/Apriyani main, kami harap semoga mereka menang dan kami main jadi tumpuan. Tapi kenapa malah saya jadi tegang ya di awal? Padahal tadi berharap turun main. Ada gugupnya, tapi ada pengennya juga (bermain),” ujarnya.

Selama pertandingan, Praveen/Melati mengaku harus menjaga emosinya. Apalagi mereka sempat membuat kesalahan pada game kedua, sehingga lawan sempat memangkas ketertinggalan. Keadaan itu membuat keduanya harus sering berkomunikasi.

“Kalau matanya belum ngelihat mata saya, jadi diomongin terus. Saya enggak pernah marah selama main sama dia, kalau tadi saya enggak mau menujukkan, kadang ekspresi kita bukan kesal, tapi sayang (poinnya). Takutnya nanti kebawa pikirannya dia,” tutur Praveen.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2QiIeIb
May 25, 2019 at 04:51AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jadi Penentu Kemenangan Tim Indonesia, Praveen Akui Sempat Tegang"

Post a Comment

Powered by Blogger.