Search

Relawan Amerika BerSATU Mengecam Keras Kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta

JAKARTA, iNews.id – Relawan Jokowi-Ma’ruf dari 36 negara bagian di Amerika Serikat yang tergabung dalam konsolidasi nasional #AmerikaBerSATU, mengecam keras kerusuhan pada 21-22 Mei 2019 di Jakarta. Para relawan ini juga spontan menyumbangkan nasi kotak bagi para anggota TNI dan Polri yang bertugas pada Kamis, 23 Mei 2019.

Di hari yang sama, keluarga Amerika BerSATU melalui #DC4Jokowi juga mengadakan acara buka puasa bersama sembari meneguhkan kembali komitmen #AmerikaBerSATU untuk menjadi garda terdepan melawan radikalisme dan intoleransi di Indonesia dari luar negeri, melalui acara “Damai Indonesiaku”.

Salah satu sesepuh keluarga Amerika BerSATU dari Virginia, komunitas #DC4Jokowi, Joe Wahyudi mengatakan, mereka awalnya berkumpul untuk mengadakan buka bersama dan tumpengan. Kegiatan itu memang sudah direncanakan sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang menyebutkan Jokowi-Ma’ruf unggul.

“Namun, kami sangat prihatin dan kecewa ketika mendengar adanya kerusuhan yang diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Joe.

Joe mengatakan, relawan Amerika BerSATU berterima kasih atas kerja sama TNI dan Polri yang telah menangani kerusuhan tersebut. ”Tindakan preventif yang mereka lakukan telah menyelamatkan NKRI dari skenario jahat kaum radikalis,” katanya.

BACA JUGA: Kecam Kerusuhan, Muhammadiyah Minta Tragedi 22 Mei Diusut Tuntas

Sementara koordinator #Atlanta4Jokowi dari Atlanta, Georgia, Daniel Fu, menyampaikan rasa hormat kepada Jokowi-Ma’ruf yang telah memenangkan Pilpres 2019 dengan jujur dan adil.

“Pemilihan zaman saya dulu mana ada yang transparan seperti ini. Semoga Indonesia semakin disegani dan dihormati di mata dunia,” kata pria yang telah hijrah ke Amerika Serikat sejak 1974 dan saat ini masih berada di Indonesia.

Salah satu koordinator #AmerikaBersatu dari #LA4Jokowi, Utomo Lukman mengatakan, para pihak tertentu masih perlu belajar banyak dalam menerima kekalahan. Sebab, kalah dan menang hal biasa dalam pertandingan. “Tetapi menerima kekalahan, walaupun sakit, tetap harus diterima,” katanya.

Dia mencontohkan dengan yang terjadi di Amerika Serikat pada Pilpres lalu. Setelah quick count diumumkan, pihak yang kalah langsung menyampaikan selamat kepada pemenang melalui telepon.

“Mungkin negara lain juga begitu. Tapi di Indonesia sangat aneh bin ajaib, yang kalah malah membentuk opini dicurangi, dizalimi, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Editor : Maria Christina

Halaman : 1 2

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HRa7Dm
May 24, 2019 at 09:44PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Relawan Amerika BerSATU Mengecam Keras Kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta"

Post a Comment

Powered by Blogger.