
JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar Rapat Paripurna ke-17 dengan pokok pembahasan Penyampaian Pemerintah Terhadap Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Dalam rapat ini, DPR meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyampaikan langsung masukan dari pemerintah.
"KEM PPKF tahun ini merupakan awal dari pelaksanaan kebijakan pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN 2020-2024," ujar Sri Mulyani di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Wanita yang akrab disapa Ani tersebut menilai, KEM PPKF ini menjadi penting ke depannya. Pasalnya, hal ini akan diselaraskan dengan fokus pemeritah untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga pemerataan pembangunan infrastruktur.
"Sejalan dengan itu, kebijakan fiskal 2020 mengangkat tema 'APBN Untuk Akselerasi Daya Saing melalui inovasi dan penguatan kualitas Sumber Daya Manusia'. Tema ini selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020," tuturnya.
Ani mengakui, bahwa kondisi global tahun ini yang tidak jauh berbeda dengan 2018, akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional. Hal ini terlihat dengan perekonomian nasional pada kuartal I 2019 yang hanya tumbuh 5,07 persen, di bawah dari proyeksi banyak pihak yang menargetkan 5,1 persen.
Selain itu, turunnya ekspor pada kuartal I 2019 juga mencerminkan telah terdampaknya perekonomian nasional dari perlambatan ekonomi global.
"Kita harus meningkatkan kewaspadaan perlambatan faktor eksternal yang tercermin dari pelemahan pertumbuhan ekspor,"katanya.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, baik eksternal dan internal, pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN 2020 antara lain pertumbuhan ekonomi 5,3-5,6 persen dan inflasi 2-4 persen,
"Selain itu tingkat bunga SBN tiga bulan 5-5,6 persen, nilai tukar rupiah Rp14.000-Rp15.000 per dolar AS, harga minyak mentah Indonesia 60-70 dolar AS per barel, " tutur dia.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2Hqlu60
May 20, 2019 at 07:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RAPBN 2020, Sri Mulyani Usul Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3-5,6 Persen"
Post a Comment