JAKARTA, iNews.id - Di tengah kinerja positif emiten rokok, PT Bentoel International Investama Tbk belum mampu meraup keuntungan sejak 2012. Pada kuartal I-2019, perusahaan ini masih membukukan rugi bersih Rp70,6 miliar.
Corporate Secretary Bentoe, Dinar Shinta Ulie mengatakan, sejak diakuisisi British American Tobacco (BAT) Group, Bentoel melakukan investasi besar-besaran untuk kepentingan bisnis dalam jangka panjang. Investasi tersebut fokus pada pengembangan produk unggulan dan merek yang kuat hingga menggenjot ekspor.
"Seluruh kegiatan tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar," kata Dinar melalui keterbukaan informasi yang dikutip Sabtu (25/5/2019).
Selain itu, Dinar menyebut, iklim industri rokok cukup menantang dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mulai dari persaingan yang semakin ketat, peningkatan cukai rata-rata 10 persen hingga tahun 2018, dan penurunan pasar rokok di Indonesia.
Dia menyebut, nilai investasi yang digelontorkan dalam lima tahun terakhir mencapai Rp5 triliun. Investasi itu digunakan untuk membeli mesin-mesin produksi dan berbagai aset tetap karena Bentoel menjadi ekspor hub dalam mata rantai BAT Group.
Dinar mengatakan, Bentoel telah melakukan ekspor ke 19 negara tujuan dengan nilai Rp4 triliun. Ekspor ini dinilainya cukup membantu pemerintah karena devisa ekspor turut membantu stabilitas nilai tukar rupiah.
"Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, perseroan juga telah memberikan kontribusi kepada pemerintah sebesar Rp71 triliun dalam bentuk pembayaran cukai dan berbagai jenis pajak," tutur dia.
Pada tahun lalu, Bentoel telah menyumbang Rp14,1 triliun kepada pemerintah dalam bentuk cukai, pajak daerah, dan PPN produk tembakau.
Editor : Rahmat Fiansyah
http://bit.ly/2QsYCWE
May 25, 2019 at 08:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan Rokok Bentoel Selalu Rugi Sejak 2012, Ini Penyebabnya"
Post a Comment