JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Rabu (22/5/2019) pagi kembali mendapatkan tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS). Alhasil, mata uang Garuda menapaki level psikologis baru ke Rp14.500 per dolar AS.
Data Bloomberg pukul 10.14 WIB menunjukkan, rupiah terdepresiasi 32 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.512 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.480 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.488-14.512 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.488 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.510 per dolar AS dari seesi terakhir sebelumnya Rp14.475 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.461 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.461-14.510 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 26 poin menjadi Rp14.488 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.462 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.400-14.500 per dolar AS. Pergerakan rupiah masih berpotensi melemah akibat kondisi dalam negeri.
Dia menyatakan, hari ini aksi demonstrasi pasca Pemilu akan menjadi perhatian pelaku pasar. Meskipun investor optimistis terhadap hasil Pemilu yang diumumkan KPU.
"Kekhawatiran memanasnya politik dalam negeri menahan USDIDR di kisaran atas dan masih berpotensi bergerak di kisaran Rp14.400-14.500," ujarnya kepada iNews.id, Rabu (22/5/2019).
Dia melanjutkan, tensi perang dagang antara AS dam China yang sedikit berkurang dapat membantu menahan pelemahan rupiah. Pasalnya, AS menunda sebagian larangan terhadap salah satu raksasa produsen telekomunikasi asal China.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2QeMYi1
May 22, 2019 at 05:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Makin Tertekan, Kurs Rupiah Sesi Pagi Tembus Rp14.512 per Dolar AS"
Post a Comment