
JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir mengalami pelemahan. Bahkan, pada pembukaan awal pekan, indeks sempat bertahan di zona merah sebelum akhirnya rebound.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI Laksono Widodo mengatakan, penyebab dari anjloknya IHSG adalah kondisi dari dalam negeri. Kinerja keuangan perusahaan tercatat pada kuartal I ini lebih rendah dari perkiraan.
"Kita tahu ada beberapa hal yang terjadi di domestik. Analis ini banyak yang melakukan downgrade. Jadi tentunya ini butuh waktu untuk tercermin di harga," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Selain itu, data-data makro dalam negeri uang memburuk seperti neraca perdagangan yang defisit 2,5 miliar dolar AS pada April 2019. Angka defisit ini terparah sepanjang sejarah padahal Februari dan Maret lalu tercatat surplus.
"Kita tahu lah ada data-data makro yang kurang preferable," kata dia.
Kemudian, situasi politik pasca Pemilihan Umum (Pemilu) menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Pasalnya pada 22 Mei mendatang di mana hasil Pemilu akan diumumkan, kemungkinan terjadi demo dan terorisme.
"Situasi politik meskipun tidak parah-parah banget tapi tetap menimbulkan semacam kekhawatiran," ucapnya.
Selanjutnya, masih berlangsungnya perang dagang antara AS dan China juga menjadi faktor penurunan IHSG dari sisi eksternal. Meskipun harus diakui hal ini tidak hanya berdampak pada Indonesia saja tetapi juga seluruh dunia terutama negara emerging market.
"Tidak bisa dihindari bahwa kenyatannya perang dagang masih menjadi headline di mana-mana. Kalau Amerika masih batuk-batuk seluruh dunia kena, termasuk Indonesia," tuturnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2LYcUzQ
May 20, 2019 at 09:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Anjlok dalam Sepekan, BEI Ungkap Penyebab Utamanya"
Post a Comment