Search

BI Dorong Perusahaan Manfaatkan Surat Berharga Komersial untuk Pendanaan

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menjalin kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait Surat Berharga Komersial (SBK) atau commercial bond. Kerja sama ini menandai upaya BI mendorong instrumen pembiayaan jangka pendek dengan menggunakan SBK.

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Agusman BI mengatakan, penggunaan SBK sempat redup pasca krisis 1998. Kerja sama ini diharapkan mampu kembali memunculkan semangat untuk menggunakan SBK.

"Salah satu insiaitif pendalaman pasar keuangan BI adalah mendorong commersial bond. Ini instrumen yang banyak digunakan korporasi berbagai negara sebagai sumber pembiayaan jangka pendek. Namun, perkembangan ini jauh tertinggal," ujarnya, di Gedung Thamrin BI, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Kehadiran SBK, tambah Agusman, semakin memperbanyak opsi instrumen di pasar keuangan. Hal ini diproyeksikan mampu memudahkan menjalankan kebijakan moneter.

"Kalau sekarang instrumen minim, bisa dikatakan volatilitas di suku bunga hingga nilai tukar sangat besar. Asing akan cepat keluar termasuk investor sangat terbatas. Dengan demikian sulit bagi BI untuk masuk ke sektor rill," katanya.

Untuk mengantisipasi redupnya penggunaan SBK, BI telah melakukan pembaruan dan penguatan tata kelola penerbitan, pencatatan, hingga penatausahaan instrumen ini. Pembaruan ini tercantum dalam aturan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.19/9/PBI/2017, Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.20/1/PADG/2018, PADG No.19/2017, serta PADG No.20/38/2018.

Agusman menjelaskan, SBK diterbitkan oleh korporasi non-bank berbentuk surat sanggup dan berjangka waktu sampai dengan satu tahun yang terdaftar di BI.

"Kegunanannya sebagai alternatif pendanaan jangka pendek, seperti modal kerja maupun syarat bridging fincance," ucap dia.

Menurutnya, ada keuntungan dengan diterbitkannya SBK. Bagi penerbit, SBK merupakan alternatif pendanaan selain bank. Selain itu, SBK ini tidak perlu agunan.

Bagi investor, investasi di SBK merupakan alternatif investasi instrumen pasar uang dengan imbal hasil yang lebih kompetitif dibanding produk pasar uang lain, seperti deposito

"Jadi ini solusi bagi pembiayan jangka pendek bagi investor. Ini pilihan dengan return lebih baik antara penempatan dana di bank atau luar bank," ucap dia.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HwLNqd
May 17, 2019 at 09:00PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI Dorong Perusahaan Manfaatkan Surat Berharga Komersial untuk Pendanaan"

Post a Comment

Powered by Blogger.