
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di ibu kota mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Februari 2018 sebesar 5,34 persen kemudian Februari 2019 turun menjadi 5,13 persen.
Angka tersebut jauh menurun di bawah pada Februari 2016 yang mencapai 5,77 persen. Namun, berdasarkan tingkat pendidikan, TPT untuk penduduk dengan jenjang pendidikan lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan yang tertinggi dan berada di angka 7,82 persen.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Suharno mengatakan, terus mengevaluasi kurikulum penjurusan siswa di tingkat SMK. Saat ini sebanyak 54 persen jurusan di SMK hanya berisi kelompok bisnis manajemen yang meliputi jurusan akuntansi, pemasaran dan perkantoran.
"Sementara bisnis retail sekarang kan sudah mulai berkurang. Nah itu akan kita alihkan ke pariwisata, industri kreatif, maritim, pertanian dan teknologi manufaktur," ujar Suharno melalui telepon, Jumat (10/5/2019).
Menurutnya, sekarang jurusan bisnis manajemen tidak banyak dibutuhkan dalam dunia kerja. Selama dua tahun ini dia juga melakukan moratorium untuk tidak boleh menambah pelajar baru untuk jurusan tersebut.
BACA JUGA: Disdik DKI Jakarta Tahun Ini Bangun 10 Gedung SMK di Lima Wilayah
Selain itu tidak keluarkan izin lagi untuk sekolah yang ingin membuka jurusan tersebut. Dia memperkirakan kebutuhan akan pekerjaan industri lebih banyak dibutuhkan ketimbang bisnis manajemen.
"Misalnya mekatronik ototronik, itu kan dasarnya untuk MRT. Di sini nanti ada MRT, LRT itu kita enggak punya tenaga itu. untuk mengembangkan itu kita kerja sama dengan industri untuk kelas PLN kelas Astra dan lain-lain. itu kerja sama dengan industri dan usaha," katanya.
Untuk mengevaluasi dan mengubah jurusan di tingkat SMK, Disdik DKI Jakarta harus melewati rangkaian tahapan panjang. Dia menjanjikan pada 2022 kurikulum tersebut sudah rampung dan bisa dilaksanakan di tiap SMK.
"Sekarang itu sinkronisasi atau relevansi bertahap dan kita harus punya roadmap mudah- mudahan 2022 sudah berubah. Sekarang bagaimana kurikulum kita itu disusun bareng," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
http://bit.ly/2Q6NFKh
May 11, 2019 at 03:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengangguran Lulusan SMK Tinggi, Disdik DKI Evaluasi Kurikulum Jurusan"
Post a Comment