Pengacara: Tidak Benar Kivlan Zen Hendak ke Brunei, Dia Cuma ke Batam

JAKARTA, iNews.id – Pengacara Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, Pitra Romadhoni, membantah pemberitaan yang menyebut kliennya hendak berangkat ke Singapura atau Brunei Darussalam saat dihampiri penyidik Bareskrim di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tadi malam. Dia memastikan, Kivlan ketika itu akan terbang ke Batam, Kepulauan Riau, dan saat ini tengah berada di kota itu bersama keluarganya.

“Saya terlebih dulu koreksi pemberitaan yang menyerang klien kami. Ada beberapa media tidak perlu saya sebutkan namanya, yang salah pemberitaan terhadap klien kami, dia berangkat ke Singapura atau Brunei, ditangkap ataupun tersangka. Itu tidak benar adanya, yang bener Kivlan Zen berangkat ke Batan untuk bertemu dengan saudara-saudaranya,” kata Pitra di Jakarta, Sabtu (11/5/2019).

Dia mengatakan, saat ini Kivlan berada di kediamannya di Batam bersama keluarga anak dan cucunya. Dia pun sangat menyayangkan adanya orang-orang yang memantau atau membuntuti Kivlan, sehingga mereka bisa mengetahui keberadaan mantan kepala staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (kas Kostrad) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta semalam.

“Kivlan Zen ada di bandara. Tiba-tiba ada petugas kepolisian. Ini seperti teroris saja klien saya dibuat. Saya minta kepada Kapolri Pak Tito Karnavian, tolonglah hormati hak-hak hukum klien saya. Karena klien saya komplain kepada saya dan keberatan kepada saya dan ini harus saya sampaikan walaupun ini pahit didengar Pak Kapolri dan kepolisian,” ujar Pitra.

Dia menyampaikan, Kivlan Zen merasa keberatan dan kecewa akibat oknum kepolisian yang datang menjumpai Kivlan Zen bahkan menyatakan dikejar-kejar layaknya seorang penjahat. Saat ini, Kivlan merasa tidak aman dan seperti diintimidasi akibat tindakan itu.

“Apabila tindakan-tindakan oknum seperti itu, mengintip-mengintip atau mengejar-mengejar, anaknya sampai mau laga (berkelahi) dengan oknum tersebut melalui mobilnya, sehingga oknum tersebut pergi. Janganlah kita seperti gaya preman,” ungkapnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)