Search

Pemilu India, Nasionalis Hindu Terdakwa Pengebom Masjid Melenggang ke Parlemen

NEW DELHI, iNews.id - Perempuan nasionalis Hindu yang menghadapi tuduhan terorisme atas pengeboman masjid 11 tahun lalu, Sadhvi Pragya Thakur, terpilih menjadi anggota parlemen India.

Dia juga tersangkut beberapa kasus lain seperti merayakan pembunuhan pahlawan kemerdekaan India Mahatma Gandhi.
Tak hanya itu, Thakur menyebut pembunuh Mahatma Gandhi merupakan seorang patriot. Pekan lalu, Perdana Menteri Narendra Modi mengecam Thakur karena perayaan tersebut.

Thakur dituduh berpartisipasi dalam serangan masjid pada 2008 yang menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Dia menghabiskan masa tahanan 9 tahun penjara atas tuduhan itu dan masih menunggu persidangan untuk kasus terorisme, meskipun dibebaskan dengan membayar jaminan pada 2017.

Catatan janggal lain tentang perempuan ini adalah pernyataannya bahwa urine sapi yang dia mimum telah menyembuhkan dari kanker.

Terlepas dari serangkaian catatan kriminal, perempuan 49 tahun itu meraih kemenangan dan berhak atas kursi parlemen di Bhopal. Dia maju dari partai pimpinan Modi, Bharatiya Janata (BJP). Thakur baru bergabung dengan BJP pada April 2019. Jelas saja, hasil ini mengejutkan banyak pihak.

Sementara itu partai menyebut terpilihnya Thakur sebagai simbol kebangkitan nasionalisme Hindu ekstrem di India di bawah kepemimpinan Modi.

Meski demikian Modi tampaknya tak begitu akur dengan Thakur. Dia mengecam Thakur atas perayaan pembunuhan Gandhi, hanya beberapa hari setelah Modi mendukung pencalonannya.

"Dia meminta maaf secara terbuka atas komentarnya, tetapi saya tidak akan memaafkannya secara pribadi," kata Modi, dalam sebuah wawancara televisi, seperti dilaporkan kembali AFP, Jumat (24/5/2019).

Namun Thakur mendapat pembelaan dari presiden BJP Amit Shah dan menyebut tuduhan terorisme terhadapnya palsu.

Polisi mengatakan sepeda motornya digunakan untuk membawa bahan peledak untuk serangan pada 2008. Selain itu Thakur ambil bagian dalam rapat perencanaan serangan.

Persidangannya berlarut-larut dan sangat lamban. Selain itu aturan pemilu di India memungkinkan siapa pun untuk mencalonkan diri selama belum ada keputusan hukum tetap. Beberapa kandidat lain juga ada yang menghadapi dakwaan pembunuhan.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JxXY9u
May 24, 2019 at 11:12PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemilu India, Nasionalis Hindu Terdakwa Pengebom Masjid Melenggang ke Parlemen"

Post a Comment

Powered by Blogger.