Search

Ibu Kota Dipindah, Bappenas Sebut Jakarta Peninggalan VOC dan Pemerintah Belanda

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memastikan ibu kota Indonesia akan dipindah dari Jakarta ke luar Jawa. Keputusan tersebut salah satunya dilatarbelakangi faktor sejarah terkait berdirinya Jakarta.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro mengatakan, ibu kota Indonesia yang dulu bernama Batavia awalnya dikembangkan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan dagang asal Belanda.

"Fakta sejarah menunjukkan bahwa Jakarta itu menjadi ibu kota karena dahulu dikembangkan VOC dan diteruskan pemerintah kolonial Belanda. Makanya istana dan sebagainya ada di Jakarta," kata Bambang dalam sebuah diskusi di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (6/5/2019).

BACA JUGA:

Viral Desain Istana Negara di Palangka Raya, Kominfo: Tidak Benar

Cegah Spekulan Tanah, Sofyan Ogah Umumkan Ibu Kota Pengganti Jakarta

Atas dasar itu, kata Bambang, pemerintah ingin lokasi ibu kota negara berdasarkan hasil kajian pemikiran bangsa Indonesia. Dengan demikian, ibu kota seharusnya berada di luar Jawa yang dibangun dan dikembangkan sendiri.

"Kita ingin punya ibu kota yang bersifat international class, sehingga ingin dibangun ibu kota yang modern, yakni smart, green, dan beauty," katanya.

Mantan menteri keuangan itu memastikan, pengembangan ibu kota baru nantinya tidak akan menjiplak tata kota Jakarta. Selain itu, ibu kota pengganti Jakarta harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Jadi sebenarnya ini tidak hanya sekadar membuat ibu kota baru tapi juga membuat perekonomian baru, sehingga bisa menyeimbangi kesenjangan yang selema ini terjadi antara Jawa dan pulau di luar Jawa," ujar dia. (Yohana Artha Uly)

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Hdiby3
May 06, 2019 at 11:00PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ibu Kota Dipindah, Bappenas Sebut Jakarta Peninggalan VOC dan Pemerintah Belanda"

Post a Comment

Powered by Blogger.