
SURABAYA, iNews.id - BTN CLS Knight Indonesia gagal menghentikan Singapore Slingers pada pertandingan final ketiga ABL, meski bermain di kandang sendiri GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (8/5/2019). Pada laga itu, CLS kalah 60-63.
Hasil tersebut membuat CLS tertinggal 1-2 dari sang lawan. Kondisi ini membuat tim besutan Brian Rowsom itu berada pada keadaan terjepit, karena jika mereka kembali kalah dari GOR Kertajaya, Sabtu (11/5/2019), gelar juara ABL jadi milik Slingeres.
Kegagalan memanfaatkan kesempatan lemparan bebas yang diperoleh menjadi salah satu pembeda dalam laga tersebut. CLS cuma bisa meraih enam angka dari 13 lemparan bebas, sedangkan Slingers mencetak sembilan poin dari 11 kesempatan.
Secara keseluruhan laga itu diwarnai kegagalan demi kegagalan tembakan. CLS cuma melesakkan 32 persen tembakan terbuka mereka, sedangkan raihan 33 persen tembakan sukses Slingers, nyatanya jadi pembeda lain di laga tersebut.
Hasil itu menjadi kekalahan perdana CLS di kandang. Sebelumnya, CLS melewati enam pertandingan tanpa kekalahan di sana. Tuan rumah membuka laga dengan agresif dan memimpin 12-7 atas Slingers berkat tembakan three-point Sandy Kurniawan.
Namun, keunggulan itu terpangkas menjadi 16-17 saat kuarter pertama berakhir setelah tuan rumah kehilangan konsentrasi. Memasuki kuarter kedua, CLS justru tampil gamang dan terlihat selalu lambat tiap kali berada dalam transisi dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya.
Kondisi itu sukses dimanfaatkan Slingers untuk membalikkan keadaan. Mereka juga mampu unggul jauh menjadi 25-17, ketika Jerran Young melesakkan sebuah layup pada sisa waktu tujuh menit 14 detik kuarter kedua.
CLS berhasil menyamakan kedudukan menjadi 25-25, lewat tembakan tripoin Brandon Jawato melesak pada sisa waktu tiga menit 52 detik. Pemain Slingers Xavier Alexander lantas melesakkan three-point, yang dibalas layup Brandon. Slingers pun unggul 28-27 di akhir kuarter kedua.
Di kuarter ketiga, CLS sempat bangkit dan berbalik unggul 47-42, lewat tembakan tiga angka Brandon. Sayang, keunggulan itu gagal dipertahankan karena Slingers mampu mengimbangi 47-47.
Tuan rumah berada dalam posisi terjepit ketika Darryl Watkins melakukan pelanggaran keempat saat kuarter pertama belum genap berjalan semenit, sehingga Rowsom menariknya keluar. Tanpa Watkins di bawah ring, Slinger leluasa mengamankan demi rebound meski mereka tak mampu mencetak banyak poin.
Di kuarter keempat CLS kian kesulitan dan akhirnya harus mengakui keunggulan tim tamu. Pada laga itu, Pemain Slingers John Fields sukses mengemas double-double dengan torehan 16 poin dan 14 rebound, diikuti Young yang mencetak 16 poin dan 9 rebound.
Sedangkan, Alexander berkontribusi lewat 11 poin, sembilan rebound dan delapan assist. Dari kubu CLS, Maxie Esho membukukan double-double 19 poin dan 13 rebound, diikuti Brandon dengan 13 poin serta Douglas Herring (12 poin serta tujuh assist).
Sayangnya dua pemain impor lain CLS, Darryl Watkins dan Wong Wei Long, kembali tampil di bawah performa. Watkins cuma mencetak lima poin dan hanya berhasil mencetak satu dari sembilan percobaan tembakannya, demikian juga Wei Long yang cuma mencetak lima poin.
Editor : Haryo Jati Waseso
http://bit.ly/2DTdTLa
May 09, 2019 at 05:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akui Keunggulan Slingers, CLS Knight Gagal Manfaatkan Status Tuan Rumah"
Post a Comment