
MANAMA, iNews.id - Pemerintah Bahrain menerbitkan travel advisory atau peringatan perjalanan bagi warga yang berada di Iran dan Irak untuk segera meninggalkan kedua negara itu. Imbauan itu dikeluarkan setelah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) meningkat.
"Arahan ini terkait dengan situasi yang tidak stabil di kawasan itu dan meningkatnya eskalasi serta ancaman terhadap keamanan dan stabilitas baru-baru ini," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri setempat, yang dirilis Kantor Berita Bahrain.
Selama beberapa pekan terakhir, ketegangan antara AS dan Iran semakin memanas setelah AS mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln dan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh B-52 ke Timur Tengah.
Pengerahan persenjataan perang itu diklaim sebagai respons ancaman dari Iran terhadap pasukan AS dan kepentingannya di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif menepis kemungkinan pecahnya perang antara negaranya dengan AS. Komentar serupa sebelumnya juga telah disampaikan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Zarif yang hendak mengakhiri kunjungannya di Beijing mengatakan Iran tidak menginginkan konflik.
"Tidak akan ada perang karena kita juga tidak menginginkan perang, juga tidak ada orang yang punya ide atau ilusi yang bisa dihadapi Iran di kawasan tersebut," kata Zarif, kepada IRNA, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (19/5/2019).
Editor : Nathania Riris Michico
http://bit.ly/2LU0t8g
May 19, 2019 at 05:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Situasi Kian Memanas, Bahrain Minta Warganya Tinggalkan Iran dan Irak"
Post a Comment