
JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Senin (6/5/2019) pagi makin mendapatkan tekanan dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda terpantau menapaki level psikilogis di Rp14.300 per dolar AS.
Data Bloomberg pukul 10.04 WIB menunjukkan, rupiah melemah 65 poin atau 0,46 persen menjadi Rp14.331 per dolar AS dari sesi terakhir pekan lalu Rp14.265 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.125-14.331 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.125 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 80 poin atau 0,56 persen menjadi Rp14.330 per dolar AS dari posisi terakhir pekan sebelumnya Rp14.250 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.250 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.250-14.330 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 26 poin menjadi Rp14.308 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.282 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi mendapatkan tekanan dan bergerak di kisaran Rp14.230-14.330 per dolar AS.
Dia mengatakan cuitan Presiden AS Donald Trump yang menekan Tiongkok dengan ancaman penerapan kenaikan tarif impor senilai 200 miliar dolar AS pada pekan ini. Ancaman ini bisa mengganggu negosiasi dagang yang masih berlangsung dan membuat pelaku pasar khawatir dan menekan aset berisiko termasuk aset emerging market.
Selan itu, dari dalam negeri akan dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 dengan prediksi pelaku pasar 5,18 persen. Pasar mungkin baru bereaksi bila pencapaian di bawah 5 persen atau di atas 5,3 persen.
“Rupiah berpotensi mendapatkan tekanan hari ini dengan potensi kisaran Rp14.230-14.330,” tuturnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2DQB1K6
May 06, 2019 at 05:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sesi Pagi, Kurs Rupiah Makin Tertekan ke Rp14.331 per Dolar AS"
Post a Comment