BEIJING, iNews.id - Tuhan Maha Adil dengan memberikan kemampuan lebih kepada penyandang cacat. Di China, pria yang mengalami lumpuh akibat kelainan otot atau celebral palsy mampu membuat origami dengan mulutnya.
Dari hasil membuat origami, pria bernama Gao Guangli (29) asal Provinsi Shandong itu bahkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
Kertas origami dilipat menggunakan lidah dan bagian mulut lainnya sehingga menjadi karya yang tak kalah dengan buatan manusia normal.
Gao dilahirkan dalam kondisi mengalami cerebral palsy. Dia tak bisa bergerak karena mengalami gangguan otot pada kaki, tangan, dan bagian tubuh lainnya.
Namun keterbatasan fisik tak membuat Gao menyerah. Dia belajar melipat kertas permen dan lainnya menjadi karya berdesain rumit dengan hanya menggunakan gigi dan lidah. Hasil kreasinya dijual secara online. Selain itu Gao juga menjadi bintang internet dengan menunjukkan kebolehannya di platform berbagi video Kuaishou.
Dia tertarik pada origami di usia 12 tahun. Pada awalnya, dia sering tanpa sengaja menelan kertas yang dilipat di mulut.
"Kadang-kadang saya makan begitu banyak kertas permen sehingga saya terlalu kenyang untuk makan," katanya, dikutip dari South China Mornint Post, Minggu (19/5/2019).
Selain itu dia juga mengalami luka sariawan karena goresan kertas ataui gigi ke gusi.
Pria yang yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah itu belajar membaca dan mengetik pinyin setelah seorang teman memberinya komputer tua pada 2013. Itu adalah hadiah yang juga menginspirasinya untuk melihat dunia luar.
Dia mendapat kesempatan itu setahun kemudian ketika seorang rekannya sesama penyandang cacat mengajak pergi ke kota besar untuk menjadi pengamen. Sementara temannya bernyanyi, Gao duduk di sampingnya di kursi roda sambil membuat origami.
Mereka memulai petualangan di ibukota provinsi Jinan di mana mereka menghabiskan waktu sekitar 5 bulan, sebelum pindah ke Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Namun demam yang dialami setelah tidur di lantai saat hujan memicu masalah kesehatan serius, memaksanya untuk menghentikan penjelajahannya ke kota-kota China untuk kembali ke rumah.
Sejak itu, Gao tinggal di rumah bersama orangtuanya. Untuk meringankan beban keluarga, dia membuka toko online di platform e-commerce Taobao, menjual kreasi origami. Dia juga bekerja paruh waktu sekitar 2 tahun.
“Dia memberi uang ketika saya ingin membeli pakaian. Dia bahkan tidak bisa bergerak tapi berhasil membeli pakaian untuk saya. Saya tidak pernah mengharapkan ini," kata ibu Gao, Wang Guizhen.
Kemampuannya membuat Gao semakin dikenal, apalagi setelah muncul di stasiun televisi dan diwawancara media lain. Kini jutaan bisa menyaksikannya membuat karya origami dengan membentuk burung bangau, katak, hati, kapal, roket, dan pesawat.
(Gao Guangli memecahkan rekor Guinness World Records pada Desember 2017/Foto: SCMP)
Berkat keterampilannya inilah dia diganjar penghargaan dari museum rekor Guinness World Records.
Pada 2 Desember 2017, Gao mencetak rekor waktu tercepat untuk membuat kapal origami melalui mulut, yakni dalam 3 menit 34 detik.
Sementara itu burung bangau membutuhkan waktu paling lama yakni sekitar 20 menit. Namun sesuai dengan pengorbanan, burung bangau merupakan bentuk paling indah karena banyak garis lipatan.
Melipat origami bergantung pada kelihaian lidah dan gigi. Kertas harus digigit keras agar bisa membuat garis lipatan menggunakan lidah sehingga bisa merasakan celah dan melipat sudutnya.
Sementara itu data sensus nasional China pada 2010 mengungkap, lebih dari 85 juta orang hidup dalam kondisi cacat. Federasi Penyandang Cacat China menyebut, sebagian besar tidak terlihat di ruang publik.
Gao merupakan segelintir penyandang cacat yang mampu berprestasi layaknya orang normal dan berbicara tentang pengalamannya sendiri.
Editor : Anton Suhartono
http://bit.ly/2HqGg5G
May 19, 2019 at 03:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pria Lumpuh Bikin Karya Origami Pakai Mulut demi Menghidupi Keluarga"
Post a Comment