Search

Jika Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Janji Tetap Beri Mahathir Peran

KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepemimpinan Malaysia akan berganti dalam 1 atau 2 tahun tanpa melalui proses pemilihan umum (pemilu). Mahathir Mohamad akan menyerahkan jabatan perdana menteri (PM) kepada Anwar Ibrahim.

Sesuai kesepakatan sejak sebelum pemilu pada Mei 2018, jika koalisi Pakatan Harapan menang, Mahathir akan menyerahkan jabatan PM kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu.

Anwar masih di penjara saat Pakatan Harapan memenangkan pemilu, sehingga koalisi sepakat menyerahkan posisi PM ke Mahathir.

Namun tak ada waktu yang definitif kapan estafet kepemimpinan berlangsung. Namun Mahathir pernah mengatakan dia masih menjadi PM dalam 2 tahun mendatang.

Sementara itu Anwar tampaknya sudah menyiapkan diri menggantikan Mahathir. Tokoh reformasi yang masuk-keluar penjara terkait tuduhan pelecehan seksual dan korupsi itu berjanji akan memberikan peran penting kepada Mahathir setelah tampuk kekuasaan berpindah tangan.

"Bahkan jika saya mengambil alih kepemimpinan, Mahathir akan tetap memainkan peran sebagai negarawan yang memberikan kontribusi besar bagi negara. Karena itu saya tak melihat ada masalah apa pun di sini," kata Anwar, dikutip dari The Star, Kamis (15/5/2019).

Anwar menegaskan selama ini menerima komitmen dan penjelasan Mahathir soal rencana pergantian kepemimpinan, namun dia tak menjelaskan secara terperinci.

"Saya menerima dan berdasarkan tanggal dan hal lain, biar didiskusikan antara saya dan dia. Saya tak ada masalah sama sekali. Mahathir memegang pemerintahan dan dia harus diberi ruang," katanya.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HpQEuB
May 16, 2019 at 01:09PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jika Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Janji Tetap Beri Mahathir Peran"

Post a Comment

Powered by Blogger.